Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat mendorong pelaku usaha untuk beradaptasi dengan pola komunikasi digital yang dinamis. Namun, masih banyak pelaku usaha yang memiliki keterbatasan dalam memahami strategi komunikasi digital yang efektif, sehingga rentan terhadap arus informasi yang cepat, misinformasi, dan persaingan digital yang semakin intens. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi komunikasi digital bagi pelaku usaha dalam menghadapi era disrupsi informasi melalui program pelatihan dan pendampingan berbasis praktik. Metode pelaksanaan meliputi analisis kebutuhan awal, pelatihan literasi komunikasi digital, workshop pembuatan konten, serta pendampingan intensif dalam penerapan strategi komunikasi digital pada platform media sosial. Kegiatan ini diikuti oleh 30 pelaku usaha mikro dan kecil di wilayah binaan, dengan evaluasi menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan kemampuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek pemahaman konsep literasi digital, kemampuan memilih informasi yang kredibel, dan keterampilan menyusun konten komunikasi digital yang efektif. Pendampingan juga berdampak pada peningkatan kualitas interaksi digital peserta dengan pelanggan serta kemampuan mengelola informasi bisnis secara lebih strategis. Secara keseluruhan, program ini berhasil membantu pelaku usaha beradaptasi dengan tantangan komunikasi di era disrupsi informasi, serta memperkuat kapasitas digital mereka dalam mendukung keberlanjutan dan daya saing usaha.