Penelitian mengenai perancangan tempat tidur lipat yang ergonomis dalam penggunaan yang lebih nyaman serta merancang lemari untuk mengatasi masalah keterbatasan ruangan pada kamar kost. Peletakkan perabot kamar yang salah akan berpengaruh terhadap terganggunya kesehatan penghuni kamar, sehingga penggunaan furnitur dengan fungsi lebih dari satu dapat berpengaruh pada pola sirkulasi ruang. menghemat ruang agar tidak membuat sirkulasi kost menjadi lebih kecil tetapi memenuhi kebutuhan penghuni akan furnitur. Perancangan tempat tidur lipat ini menggunakan konsep dasar Ergonomi, Antropometri, dan menggunakan Nordic Body Map dan REBA. Agar dapat menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat dalam perancangan tempat tidur lipat yang ergonomis ini memerlukan data ukuran dimensi antropometri penghuni kost an. Untuk mengidentifikasi perancangan tempat tidur dengan menggunakan Nordic Body Map dan REBA. Data antropometri disajikan dalam bentuk persentil yaitu pada tinggi berdiri tegak digunakan P95 untuk bagian tinggi dengan ukuran 170,32. Lebar tempat tidur lipat dengan ukuran rentang siku digunakan P95 agar pengguna yang memiliki ukuran besar dapat tidur dengan nyaman dengan ukuran lebar 92,39 cm, tinggi dudukan dengan tinggi lutut bagian dalam digunakan P50 agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek dengan ukuran 47,50 cm, dan tinggi tempat tidur dan rak menggunakan pengukuran tinggi bahu berdiri digunakan P50 dengan ukuran 134,90 cm. Nilai persentil tersebut digunakan dengan harapan hasil perancangan dapat mengakomodasi populasi yang memiliki ukuran dominan dan yang memiliki ukuran kurang dominan. Kata kunci : Ergonomik , Antropometri ,Tempat Tidur Lipat, Nordic Body Map , REBA (Rapid Entire Body Assissment)