Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin terkikisnya nilai-nilai budaya lokal di kalangan generasi muda akibat pengaruh globalisasi. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat sekolah dasar menjadi salah satu upaya strategis untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Negeri 138 Basokeng, Kabupaten Bulukumba. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Subjek penelitian meliputi guru, siswa, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memainkan peran penting dalam menyusun materi ajar berbasis budaya lokal, menerapkan metode pembelajaran yang relevan dengan konteks budaya, serta menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai budaya lokal. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa kendala, seperti keterbatasan sumber belajar berbasis budaya lokal, minimnya pelatihan guru, dan kurangnya dukungan infrastruktur sekolah. Penelitian ini merekomendasikan pelibatan komunitas lokal, pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap budaya lokal, serta pelatihan intensif bagi guru untuk meningkatkan efektivitas integrasi budaya lokal dalam pembelajaran IPS