Permainan tradisional dakon merupakan salah satu media pembelajaran yang memiliki nilai edukasi dan budaya, namun mulai kurang diminati oleh anak-anak di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung dasar dan keterampilan sosial siswa kelas 2 SD melalui permainan dakon dalam skala kecil dengan beberapa siswa sebagai subjek. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di sebuah sekolah dasar di Jawa Timur yang melibatkan sejumlah kecil siswa dalam kegiatan pembelajaran berbasis permainan dakon. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berhitung dasar, seperti penjumlahan dan pengurangan sederhana, serta peningkatan keterampilan sosial berupa kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan mengikuti aturan permainan. Temuan ini menunjukkan bahwa permainan dakon efektif sebagai media pembelajaran yang mengintegrasikan aspek kognitif dan sosial, sekaligus melestarikan budaya lokal. Penelitian ini mendukung pencapaian tujuan SDGs, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran yang inovatif dan bermakna, serta SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan mendorong perkembangan motorik dan interaksi sosial yang sehat. Dengan demikian, permainan tradisional dakon berpotensi menjadi alternatif pembelajaran yang kontekstual dan relevan di masa kini.