Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, sistem penjaminan mutu internal, dan budaya sekolah terhadap mutu kompetensi guru di SD Negeri 1 Kota Langsa. Populasi terdiri dari 32 guru SD Negeri 1 Kota Langsa, dengan sampel yang dipilih menggunakan teknik total sampling, sehingga melibatkan seluruh populasi sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui metode non-tes, dengan menggunakan angket dan studi perpustakaan sebagai instrumen penelitian. Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS, termasuk analisis deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan hasil berikut: Pertama, kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap mutu kompetensi guru di SD Negeri 1 Kota Langsa. Hal ini menegaskan peran penting kepala sekolah dalam membentuk mutu kompetensi guru. Kedua, penelitian tidak menemukan pengaruh positif dan signifikan dari sistem penjaminan mutu internal terhadap mutu kompetensi guru di sekolah tersebut. Ini mengindikasikan bahwa sistem penjaminan mutu internal mungkin belum memainkan peran signifikan dalam peningkatan mutu kompetensi guru di lingkungan ini. Ketiga, juga tidak ada pengaruh positif dan signifikan yang ditemukan dari budaya sekolah terhadap mutu kompetensi guru di SD Negeri 1 Kota Langsa. Ini menunjukkan bahwa budaya sekolah mungkin belum menjadi faktor dominan dalam membentuk mutu kompetensi guru. Terakhir, uji simultan menunjukkan bahwa secara bersama-sama, kepemimpinan kepala sekolah, sistem penjaminan mutu internal, dan budaya sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mutu kompetensi guru di sekolah ini. Kesimpulan utamanya adalah bahwa kepemimpinan kepala sekolah memainkan peran kunci dalam meningkatkan mutu kompetensi guru, sementara sistem penjaminan mutu internal dan budaya sekolah belum memberikan dampak yang signifikan dalam konteks ini.