Indonesia merupakan negara dengan stunting tertinggi di dunia. Stunting di Indonesia tercatat sebesar 24,4%, dengan Jawa Barat sebanyak 218.286 anak dari 3.095.299 anak (survei sarjana gizi, 2022). Angka stunting di Tasikmalaya tercatat sebanyak 7.751 (17,58%), Kecamatan Kawalu menyumbang angka stunting tertinggi yaitu sebanyak 1.396 (18,05%). Perjuangan mengatasi masalah stunting bisa dimulai sebelum anak lahir (1000 HPK) atau sejak usia remaja. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan remaja putri di kota tasikmalaya agar mengetahui dan memahami pentingnya upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan meliputi penelusuran literasi, survei lokasi, Survei Kesadaran Diri (SMD), Diskusi Warga (MMD), persiapan anggota tim dan pembagian peran, pretest, tot, dan post test pada pendampingan remaja Posyandu Remaja dan duta ranting, hb pengukuran dan distribusi suplemen zat besi ,”JUFE” Jumat Fe . Kesimpulannya adalah modul sebagai sarana promosi kebutuhan remaja yang memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran remaja untuk mengkonsumsi suplemen zat besi. Rekomendasi bekerjasama dengan PIK-R BKKBN kota Tasikmalaya untuk menyesuaikan materi modul sesuai dengan kebutuhan remaja agar dapat digunakan di semua SMP yang ada di kota Tasikmalaya.