Globalisasi telah mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hal-hal yang bersifat mistis dengan mendorong mereka untuk lebih berpikir rasional dan kritis. Dampaknya terasa pada pelaksanaan tradisi Ruwah Dusun Temboro Desa Domas. Hal ini memberikan sajian berbeda dari pelaksanaan sebelumnya. Namun tujuannya tetap sama, yaitu untuk menjaga minat masyarakat dalam melestarikan tradisi dari nenek moyang sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta penghormatan kepada pendiri Desa Domas. Menerapkan tradisi dalam solidaritas dengan para warga dan panitia merupakan salah satu cara pelestariannya agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Sumber data Pengabdian ini diperoleh melalui metode pengumpulan data berupa dokumen dan hasil wawancara terhadap beberapa informan yang diyakini memiliki pengetahuan tentang kearifan tradisional Ruwah Desa. Hasil pengabdian ini adalah pendalaman tentang tradisi ruwah desa di Dusun Temboro. Baik dari segi pengertian, prosesi saat acara ruwah dusun, bagaimana pengaruh zaman terhadap perubahan prosesi ruwah dusun dan sejarah singkat turun temurunnya tradisi ruwah dusun dari zaman majapahit