p-Index From 2020 - 2025
70.258
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Lembaran Ilmu Kependidikan Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Moral Kemasyarakatan Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Jurnal SOLMA Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Jurnal Inventa JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Basicedu Journal of Moral and Civic Education Aulad : Journal on Early Childhood Journal on Education Ensiklopedia of Journal Edumaspul: Jurnal Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Academy of Education Journal Syntax Idea Journal Civics and Social Studies JURNAL ILMU PENDIDIKAN AHLUSSUNNAH Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan JURNAL EDUKASI NONFORMAL JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar JURNAL PENDIDIKAN, SAINS DAN TEKNOLOGI IJOIS: Indonesian Journal of Islamic Studies Pasundan International of Community Services Journal (PICS-J) CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurnal Kewarganegaraan These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Cokroaminoto Journal of Primary Education Pahlawan : Jurnal Ilmu Pendidikan, Sosial dan Budaya Edukasi: Journal of Educational Research Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa) Indo-MathEdu Intellectuals Journal Jurnal Abdi Panca Marga Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Jurnal Cakrawala Pendas Jurnal Basicedu Cendekia: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat Journal of Law, Education and Business JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Jurnal Sadewa: Publikasi Ilmu Pendidikan, Pembelajaran dan Ilmu Sosial Beginner: Journal of Teaching and Education Management Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika Sintaksis: Publikasi Para Ahli Bahasa dan Sastra Inggris Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Cendikia Pendidikan MARAS : Jurnal Penelitian Multidisplin Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Daya Nasional: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Rhizome: Jurnal Kajian Ilmu Humaniora PRIMER: Jurnal Ilmiah Multidisiplin JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Society and Development Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Multidisiplin Indonesia Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Social Sciences Journal (SSJ)
Claim Missing Document
Check
Articles

Keberadaan Integritas Bangsa Indonesia di Tengah Derasnya Globalisasi dan Modernisasi di Kalangan Pemuda Oktaviani, Salsabila Ayu; Dewi, Dinie Anggraeni
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2021
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v5i1.2575

Abstract

Abstrak: Berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada abad 21 ini telah mengeruhkan batas-batas negara, politik, ekonomi, dan budaya. Kemudahan interaksi global seolah-olah menciptakan kesan bahwa keberadaan negara hanya dirasakan sebagai penghalang atau pembatas saja di segala hal, seperti ekonomi, sosial-budaya, dan sebagainya. Maka dalam hal inilah banyak kalangan pemuda yang berpendapat bahwa negara-bangsa dan integritas nasional tidak diperlukan lagi. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang keberadaan integritas bangsa Indonesia yang kian memudar di tengah maraknya globalisasi dan modernisasi di kalangan pemuda saat ini. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang mengambil data dengan mencari referensi-referensi dari jurnal-jurnal yang relevan dan yang sejenis untuk dianalisis datanya. Jurnal dikumpulkan dengan menelusuri internet melalui Google Scholar dan/atau Google Chendekia.Kata Kunci: integritas bangsa, globalisasi, modernisasi, pemuda
Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Kehidupan Bermasyarakat Wandani, Amalia Rizki; Dewi, Dinie Anggraeni
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 50, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v50i2.29797

Abstract

With the eroding of Pancasila values little by little among the people makes the Indonesian nation can be threatened with losing its character. Whereas Pancasila is the source of all legal resources that should be used as guidelines for the life of society, nation and state. The writing of this article using qualitative methods is a study based on the theory and data available. The sources cited in this paper are journals, articles, and thesis. The first President of Indonesia, Ir. Soekarno, suggested that Pancasila is the content and soul of the Indonesian nation that has existed since time immemorial that has long been buried due to western power. In contrast to the opinion of Notonegoro, he revealed that Pancasila is what is wanted to be the foundation of Indonesian life.  With the existence of globalization and media that causes the exchange of culture faster, the value of Pancasila is fading therefore it is necessary to understand that the value of Pancasila is not only understood in theory but can be applied in public life. In Pancasila itself certainly contains very sacred values. Among them is the value of godliness, not only obliging every citizen of diverse countries but also respecting each other's religious differences. The value of humanity, having the same equality as a creature created by God Almighty The value of unity, must help each other between human beings. The value of deliberation / consensus, which always put forward the common interest. The value of justice, always put justice first. Therefore we as citizens and part of the Unitary State of the Republic of Indonesia are able to apply it in public life. It is expected that even though the times continue to develop people do not forget the value of Pancasila because in essence Pancasila is always able to adjust to the development of the times.Dengan terkikisnya nilai-nilai Pancasila sedikit demi sedikit dikalangan masyarakat membuat bangsa Indonesia bisa terancam kehilangan karakternya. Padahal Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang harus dijadikan pedoman bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif merupakan penelitian berdasarkan teori dan data yang tersedia. Sumber-sumber yang dikutip dalam penulisan ini berupa jurnal, artikel, dan skripsi. Presiden pertama RI yaitu Ir. Soekarno mengemukakan bahwa Pancasila merupakan isi dan jiwa bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu kala yang telah lama terkubur akibat adanya kebuadayaan barat. Berbeda dengan pendapat dari Notonegoro, beliau mengungkapkan bahwa Pancasila adalah yang diinginkan agar menjadi landasan hidup bangsa Indonesia. Dengan adanya globalisasi dan media yang menyebabkan pertukaran kebudayaan semakin cepat, nilai pancasila pun semakin pudar oleh sebab itu diperlukan adanya pemahaman agar nilai pancasila bukan hanya dipahami secara teori saja namun bisa diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam pancasila sendiri tentunya mengandung nilai-nilai yang sangat sakral. Diantaranya adalah nilai ketuhanan, bukan hanya mewajibkan setiap warga negara beragaman namun juga saling menghormati perbedaan agama yang ada. Nilai kemanusiaan, memiliki kesetaraan yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Nilai persatuan, harus saling mambantu antar sesama manusia. Nilai musyawarah/mufakat, yang selalu mengedepankan kepentingan bersama. Nilai keadilan, selalu mengedepankan keadilan. oleh karena itu haruslah kita sebagai warga negara dan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia mampu menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Diharapkan meskipun zaman terus berkembang masyarakat tak melupakan nilai pancasila karena pada hakikatnya pancasila selalu mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI DAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER Sianturi, Yohana R. U.; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.568 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1452

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai asas materi muatan pembentukan peraturan perundang-undangan dalam Pasal 6 UU No. 12/2011. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif bersifat preskriftif dengan menggunakan pendekatan undang-undang, historis, dan konseptual. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan yaitu, primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan literature research. Analisa bahan hukum menggunakan silogisme deduksi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan kesimpulan, asas materi muatan telah memuat nilai-nilai Pancasila, tetapi belum semua nilai-nilai Pancasila termuat dalam asas materi muatan. Nilai-nilai dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa belum termuat dalam asas materi muatan pembentukan peraturan perundang-undangan.Kata Kunci: Pancasila, Norma Dasar, Sumber Hukum, Peraturan Perundang-undanganAbstractThis study aims to determine the implementation of Pancasila values as a material principle for the formation of statutory regulations in Article 6 of Law no. 12/2011. This research is a type of normative research is prescriptive in nature by using a statutory, historical, and conceptual approach. Types and sources of legal materials used, namely, primary and secondary. Data collection techniques using literature research. Analysis of legal materials using a deductive syllogism. Based on the results of the research and discussion, it was concluded that the principle of content material contained the values of Pancasila, but not all of the values of Pancasila were contained in the principle of content material. The values of the precepts of the One and Only Godhead have not been included in the material principle of the content of the formation of legislation.Keywords: Pancasila, Basic Norms, Legal Sources, Legislation
IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN WAWASAN KEBANGSAAN DI KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA Nurfatimah, Siti Aisyah; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.69 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1446

Abstract

AbstrakPembahasan mengenai wawasan kebangsaan merupakan suatu hal yang sangat amat penting untuk dilakukan secara terus menerus sejalan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai pancasila disini hadir sebagai penjembatan dalam menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan ideologi negara Indonesia mulai kehilangan pamornya dan tergantikan oleh kebudayaan asing yang terbawa oleh globalisasi. Padahal, Pancasila merupakan nilai-nilai yang dirumuskan dan diturunkan dari nilai-nilai bangsa Indonesia itu sendiri yang sesuai dengan adat istiadat dan kebudayaan yang ada di kehidupan bangsa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu para generasi muda untuk bisa memahami dan mengenal jati diri bangsanya yang sudah mulai terlupakan. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan artikel ini, yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam metode ini penulis mengumpulkan data yang diperoleh melalui pengkajian buku, artikel, dan karya ilmah lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah banyak sekali nilai-nilai pancasila yang bisa diimplementasikan dalam menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Sehingga, dengan adanya artikel ini dapat membantu para generasi menemukan jati diri bangsanya dan mulai mencintai budaya bangsanya sendiri.Kata Kunci: Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Implementasi Nilai Pancasila. AbstrackThe discussion of the national insight is a very important thing to be carried out continuously in line with the life of the nation and state. The value of pancasila here is present as a bridge in developing national insight. Pancasila, as a guide for the nation’s life and the ideology of the Indonesian state, is starting to lose its prestige and is being replaced by a foreign culture brought on by globalization. Whereas, pancasila is the value formulated and derived from the values of the Indonesian nation itself which are in accordance with the costums and culture that exist in the life of the Indonesian nation. The purpose of this research is to help the younger generation to understand and get to know ther forgotten national identity. Of the research use in the manufacture of this article, namely by using qualitative research method. In this method, the authors collect data obtained throught reviewing books, articles and other scientific works. The result of this research is that there are a lot of pancasila values that can be implemented in developing national insight into the life of the nation and state. So, this article can help the younger generation to find their national identity to start loving their own nation’s culture.Key Words: Pancasila, National Insight,and The Implementation of Pancasila Values 
UPAYA MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI MASA PANDEMI COVID-19 Isnaini, Putri Nur; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021 ( In Press )
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.201 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.1344

Abstract

AbstrakPancasila sebagai pedoman bangsa dan dasar negara sudah sepatutnya menjadi arahan kita dalam menjalankan kehidupan. Di masa Pandemi Covid-19 ini yang mana semua menjadi terasa asing tentunya Pancasila akan menjadi tuntunan kita.  Maka dari itu Tujuan dari penelitian ini adalah utuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Kampung Cikopo RW 07 Desa Bumiwangi, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data adalah observasi lapangan ditambah dengan literatur lainnya yang diambil dari jurnal ataupun berita. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar dari warga Kampung Cikopo RW 07 sudah mampu beradaptasi dengan kenormalan baru. Secara tidak langsung warga sudah mampu melaksanakan upaya penerapan nilai-nilai Pancasila di masa Pandemi Covid-19 ini.  warga diharapkan mempunyai kesadaran untuk taat kepada peraturan atau kebijakan yang dibuat pemerintah, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya.Kata kunci: Nilai-Nilai Pancasila, Pandemi Covid-19 AbstractPancasila as a guide for the nation and the foundation of the state should be our direction in carrying out life.  During the covid-19 pandemic  where everything feels strange, of course pancasila will be the guide of our life.  Therefore the purpose of this research is to find out and analyze  how the application of pancasila values in the environment of kampung cikopo rw 07, bumiwangi village, ciparay district, bandung regency, west java. The method used is a qualitative descriptive approach with the data source is field observation coupled with other literature taken from journals or news.  From the results of this study are mostly  from the residents of kampung cikopo rw 07, they have been able to adapt to new norms, indirectly the residents have been able to implement efforts to implement the values of pancasila during the covid -19 pandemic. Citizens are expected to have the awareness to obey the regulations or policies made by the government by always implementing health protocols  in their daily lives.Keywords: Pancasila Values, The Covid-19 Pandemic
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI KARAKTER DASAR PARA GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRIAL 4.0 Sakinah, Regina Nurul; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.291 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1432

Abstract

AbstrakPada tahun 2045, ketika Indonesia berusia genap 100 tahun, akan terjadi revolusi besar pada Negara ini. Kemajuan dan perkembangan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat. Baik bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, dan masih banyak lagi. Dan jika ditinjau dari masa ini, Indonesia memiliki populasi warga Negara dengan usia produktif atau kisaran usia 15-65 tahun terbesar di dunia. Dimana dengan populasi sebanyak itu, dan potensi yang dimiliki warga Negara produktif, maka Indonesia akan mampu menjadi Negara maju pada tahun 2045 nanti. Lalu hal yang harus disiapkan oleh pendidik untuk membekali para generasi muda dalam menghadapi era revolusi industial 4.0 nanti adalah menanamkan nilai-nilai pancasila pada karakter anak bangsa sejak dini. Karena dengan mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila pada kehidupan sehari-hari, pasti generasi muda ini akan menjadi agen perubahan yang mampu bersikap jujur, adil, kritis, revolusioner, dengan berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Kata Kunci: Negara maju, generasi muda, revolusi industrial 4.0, nilai-nilai pancasila AbstractIn 2045, when Indonesia turns 100 years old, there will be a big revolution in this country. Progress and development occur in all aspects of community life. Both in the fields of economy, social, culture, politics, education, and many more. And when viewed from this period, Indonesia has the largest population of citizens with productive age or age range 15-65 years in the world. Where with such a large population and the potential of productive citizens, Indonesia will be able to become a developed country in 2045. Then the thing that must be prepared by educators to equip the younger generation in facing the industrial revolution era 4.0 later is to instill Pancasila values in the character of the nation's children from an early age. Because by practicing and implementing Pancasila values in everyday life, surely this young generation will become agents of change who are capable of being honest, fair, critical, revolutionary, based on faith and piety in God Almighty.Keywords: Developed countries, young generation, industrial revolution 4.0, Pancasila values
IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA SEBAGAI TINJAUAN ATAS MENTALITAS ANAK BANGSA INDONESIA Robi'ah, Fajriyatur; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.371 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1461

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis lebih dalam mentalitas bangsa Indonesia khususnya dalam diri anak muda bangsa Indonesia. Kajian penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau pendekatan secara deskriptif dimana teori ataupun dasar pembahasannya diperoleh dari hasil studi kepustakaan dengan berbagai sumber seperti buku, jurnal dan artikel. Metode ini digunakan untuk mencari kebenaran dalam suatu fakta yang terjadi dan berfokus kepada pemahaman fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa moral dan mentalitas anak bangsa dapat menjadi cerminan masa depan bangsa. Dengan adanya revolusi mental guna memperbaiki mentalitas anak bangsa dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Maka pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berperilaku guna menciptakan individu yang bermoral. Dengan mengkiblatkan perilaku kepada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi awal kemajuan bangsa Indonesia. Dan dibuatnya artikel ini sebagai langkah awal dalam membuka perhatian mengenai pentingnya memperbaiki mentalitas anak bangsa.Kata Kunci: Pancasila, mentalitas, moral AbstractThis research was conducted to determine and analyze more deeply the mentality of the Indonesian nation, especially in the Indonesian youth. This research study uses a qualitative method or a descriptive approach where the theory or basis of discussion is obtained from the results of literature studies with various sources such as books, journals and articles. This method is used to find the truth in a fact that occurs and focuses on understanding social phenomena that occur in society. In this research, it can be seen that the morality and mentality of the nation's children can be a reflection of the nation's future. With the mental revolution in order to improve the mentality of the nation's children, it can create quality human resources. So the importance of implementing Pancasila values in behavior in order to create moral individuals. By cultivating behavior to the values of Pancasila, it is hoped that it can be the beginning of the progress of the Indonesian nation. And this article was made as a first step in opening attention to the importance of improving the mentality of the nation's children.Keywords: Pancasila, mentality, morals
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA Firdaus, Amanda Ramadhan; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.741 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1447

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia melalui aspek pendidikan dengan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, dengan metode kepustakaan/library research yang bersumber dari jurnal dan artikel. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa pendidikan merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap sumber daya manusia. Oleh karena itu, kualitas pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan. Sistem Pendidikan dalam metode belajar mengajar harus didasarkan dengan nilai-nilai Pancasila agar teratur dan tearah prosesnya sehingga mewujudkan tujuan Pendidikan yang sebenarnya dan membentuk moral anak bangsa yang memiliki karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila.Kata kunci: Nilai-Nilai Pancasila, Sumber Daya Manusia, Pendidikan. AbstractThis research was conducted to determine the efforts to improve Indonesia's human resources through educational aspects by implementing Pancasila values. This research method is carried out using a qualitative approach that is descriptive analysis, with the method of library research which is sourced from journals and articles. The results of this study indicate that education is an aspect that is very influential on human resources. Therefore, the quality of education in Indonesia must be improved. The education system in the teaching and learning method must be based on the values of Pancasila so that the process is regular and unorganized so as to realize the true goals of education and form the moral of the nation's children who have character based on the values of Pancasila.Keywords: Pancasila Values, Human Resources, Education.
PENGEMBANGAN NILAI MORAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Febrianti, Natasya; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021 ( In Press )
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.858 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.1772

Abstract

AbstrakMoral adalah ukuran baik buruk seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga negara. Sedangkan pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak manusia bermoral baik dan manusiawi. Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang menanamkan nilai moral peserta didik melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan serta dapat mengetahui definisi-definisi dari moral, pendidikan moral dan pendidikan moral pada anak. Metode peneletian yang dipakai adalah menggunaakan metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah–masalah penelitian. Kesimpulan dari tulisan ini adalah pembentukan moral peserta didik tidak hanya dari pelajaran-pelajaran lain saja namun dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga ikut serta berperan dalam pembentukan moral perserta didik.Kata Kunci: moral, warga negara, pendidikan moral, pendidikan kewarganegaraan. AbstractMoral is a measure of the good and bad of a person, both as a person and as a citizen, and a citizen. Meanwhile, moral education is education to make human children morally good and humane. This paper aims to provide an overview of instilling moral values in students through civic education and knowing the definitions of moral, moral education and moral education in children. The research method used is to use a literature review research method or literature study which contains theoretical theories that are relevant to research problems. The conclusion of this paper is that the moral prescription of students is not only from class lessons, but in Citizenship Education lessons also participate in the moral ordering of students.Keywords: moral, citizen, moral education, civic education.
PUDARNYA NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI Regiani, Ega; Dewi, Dinie Anggraenie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.143 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1402

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran akan bagaimana kondisi penerapan nilai-nilai pancasila di era gelobalisasi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode telaah pustaka. Pancasila sendiri merupakan pegangan untuk semua warga negara Indonesia dalam bertabiat serta berperangai. Dengan adanya pancasila, masyarakat Indonesia dapat memiliki pedoman dalam mengenali serta memecahkan suatu masalah yang berbau politik, sosial, budaya, hukum, dan lain-lain. Maka dari itu, nilai-nilai pancasila bagi masyarakat Indonesia dalam beraktivitas sangatlah penting. Pada era globalisasi ini, nilai-nilai pancasila mulai luntur. keadaan ini bisa diamati dari munculnya beragam macam masalah timbul karena tidak diaplikasikannya nilai-nilai dari pancasila, dan jika tidak segera diatasi mungkin bisa saja nilai-nilai dari pancasila atau makna pancasila itu sendiri akan lenyap. Kata kunci: pancasila, nilai, globalisasi. AbstractThis study aims to provide an overview of the conditions for the application of Pancasila values in the current globalization era. The method used in this research is using the literature review method. Pancasila itself is a guideline for all Indonesian people in behaving and behaving. With the existence of Pancasila, Indonesian people can have guidelines in recognizing and solving problems that are political, social, cultural, legal, and others. Therefore, Pancasila values in social life are very important. In this era of globalization, Pancasila values are starting to fade. This situation can be observed from the emergence of various kinds of problems arising from not applying the values of Pancasila, and if they are not immediately resolved, the values of Pancasila or the meaning of Pancasila itself may disappear.Keywords: Pancasila, values, globalization.
Co-Authors Acep Iyan Acil Ridwan Adawiyah, Siti Adhari, Putri Amelia Adinda Dyah Permata Aditia, Ilham Maulana Adriansyah, Muhammad Irfan Adventyana, Benedicta Dwi Afa Zahra Afifah, Nabila Putri Nur Agil Nanggala Agus Mulyana Agus Mulyana Agustina, Dewiyana Ai Lisnawati Ai Lisnawati Ai Sutini, Ai Aini Shifana Savitri Aini Shifana Savitri Aini, Nurassyifa Qurotul Ainun, Silmi Ireskiani Ajeung Laras Nurbaity Al-Khansa, Bunga Bhagasasih Alexandria Sarah Vania Alexandria Sarah Vania Alfiyana, Fahrid Maruf Alifa Nur Latifah Alifia Mutsla Fakhruddin Aljamaliah, Syifa Nailul Muna Alvira Oktavia Safitri Alvira Oktavia Safitri Alvira, Salma Alwasi, Farina Trias Amalia Dwi Pertiwi Amalia Rizki Wandani Amalia, Gina Amalia, Gina Amaliyah, Sania Amanda Ramadhan Firdaus Amelia Putri Wulandari Amelia Putri Wulandari Amelia, Diaz Putri Amelia, Riski Fauzi Anatasya, Ervina Andara, Sefhiana Andika Rizky Nugraha Andika Rizky Nugraha Andri Mauliddina, Shela Andriani Safitri Anggraeni, Putri Nur Ani Hendriani Anisa Nur Padilah Anisa Nur Padilah Annisa Anastasia Salsabila Annisa Anastasia Salsabila Annisa Annisa Annisa Annisa Annisa Dwi Hamdani Annisa Laela Putri Annisa Laela Putri Annisa Sabilla Annisa, Farah Annisa, Marcella Nurul Annisa, Renata Nur Anti Muthmainnah Anti Muthmainnah Apriliani, Silviana Lilis Ardiansyah, Muhammad Irfan Arfi Purnama Nur Indah Ari Sujarwadi Artirestu, Iqbal Resa Arya Chandra Wiguna Aryani Syafitri Ashifa, Riswati Asti Widiastuti Asti Widiastuti Asyahidah, Nur Laeli Asyari, Daniar Auli Ihza Ahyati Aulia Azzahra, Zaskia Putri Aulia Nur Jannah Aulia, Lulu Rahma Auliadi Auliadi Awalia Marwah Suhandi Ayu Kartini AYU RAHMAWATI Azahra Dewanti Galuh Azima, Nishfa Syahira Azizah, Winda Nur Azka Aulia Azzahrah Azna Dewi Wulandari Azzah'ra Syafitri Aulia ‘Adawiyyah, Ridla Benedicta Dwi Adventyana Berlian As, Roja Khalda Budi Hendrawan Buldani, Asep Anggi Bunyamin Maftuh Cahyani, Karina Cahyani, Rahma Cahyani, Sekar Ayu Cantika K, Salwa Chairunissa, Chairunissa Chendi Maulana Baharudin Yusup Daniar Asyari Dea Azzahra Deby Sabina Defany Dwi Rahmadhani Desviana Zakiya Agistiani Deti Rostika Deti, Salsabila Devi Asriani Devyanne Oktari Dewi Kartini Dewi Sallamah Dewi Wulan Sari Dewi Wulan Sari Dewi, Larasati Dewi, Maharani Sartika Dewi, Syva Lestiyani Diaz Putri Amelia Diaz Putri Amelia Diki Somantri Dina Amaria Sembiring Dina Siti Hanifa Dinar Yuliani Dinarti, Novi Suci Dinda Rahma Dipta Afrilia Putri Dudung Priatna, Dudung Dwi Putri, Yunita Nursyamsi Dwi Wulandari Dwi Wulandari Egwu, Nurva Miliano Eka Fauziah Pratiwi Eka Fauziah Pratiwi Ekaprasetya, Sahma Nada Afifah Elsa Aulia Fadhilah Elza Amalia Salsya Bani Enceng Suwarna Enok Maryani Ervhy Indra Puspita Ervhy Indra Puspita Ervina Anatasya Ervina Yunica Evi Setianingsih Fadhilah Salsabila Riadi Fadhilah, Elsa Aulia Fadhilah, Ossie Destiani Fadhilah, Raden Adinda Zalfa Fadilah Putri Awaliah Fahdini, Alya Malika Fahira, Hilda Fajriyatur Robi'ah Fakhrudin, Alifia Mutsla Fani Widia Putri Fannia Sulistiani Putri Fany Isti Fauzia Suryana Farah Annisa Farah Annisa Farah Sabilla Febriany Faridah, Tsana Nur Farina Trias Alwasi Fatimah, Siti Febby Nur Adhari Febrianti, Natasya Febrianti, Sizka Amelia Febriany, Farah Sabilla Fina Puspa Effendi Fina Puspa Effendi Firdaus, Amanda Ramadhan Firmansyah, R. Khayla Fadhilla Azahra Fitri, Siti Fadia Nurul Fitriani, Lisna Annisa Frysca Amanda Putri Fuadah, Insania Kamila Furi Furnamasari, Yayang Furnamasari, Yayang Furnamasari, Yayang Ffuri Furnamasari, Yayang Fuji Furnamasari, Yayang Puri Galand, Patricia Bunga juwita Galuh Nur Insani Genika, Pingkan Regi Geovany Sabaritha Nimaisa Ghina Fauziah Hazimah Ghina Fauziah Hazimah Ghina, Hikmatul Gina Amalia Hafni Fauziyyah Hafni Fauziyyah Haifarashin, Ridha Hakim, Aulia Nur Haliza, Vesha Nuriefer Hamid, Solihin Ichas Hamis, Solihin Ichas Handak, Indira Syifa Karai Handayani, Puji Ayu Hani Risdiany Hanifa, Syakira Harliani, Risfa Khoerunisa Hasna Muthi Luthfiyah Hasna Salsabila Hasna Salsabila Hasna, Syofiyah Hayat, Rizky Saeful Herdiani, Syafa Herdiansyah, Rachel Fadila Putri Hermawan, Nuhsandriya Hesti Hopipah Aliyani Hidapenta, Detania Hidayah, Yayuk Hidayat, Noviani Arum Sari Nur Hidayat, Rizky Saeful Hikmah, Shofi Nurul Hikmatul Ghina Hilda Fahira Humaira, Jihan Idah Mujahidah Iga Ghufrani Juniarti Ikhsan Fitrian Catur Nugraha Ilham Maulana Aditia Indah Cahaya Putri Indira Syifa Karai Handak Indriani, Egita Dwisari Insani, Galuh Nur Insani, Naila Intan Afiyah Sukawan Isa, Salsha Fairuz Putri Isfi Aulia Iskandar, M. Fahmi Iskandar, Mochammad Fahmi Isna Nadifah Nur Fauziah Isnaini, Putri Nur Istianti, Tuti Istiqomah, Yunita Yasmin Iswanda, Mila Lisnadiani Izha Fardan Nur Faujan Izzati, Nurul Jaelani, Wahdini Rohmah Jamilla Agustin Ummu Sholih Jamilla Agustin Ummu Sholih Jannah Mutiarani Pradana Jannah, Aulia Nur Jenisa Tasya Kamila Jenisa Tasya Kamila Jessica Angeline De Eloisa Tobing Juansah Juansah Juardi, Indri Fitriani Julianty, Annisa Azzahra Juniarti, Iga Ghufrani Kaamilah Nurnazhiifa Kaamilah Nurnazhiifa Kamila, Jenisa Tasya Kanigara, Riska Rahmat Karina Cahyani Karina Cahyani Kartini, Dewi Khairani, Ilmi Annisa Khalda Berlian, Roja Kholisah, Nur Kiranti, Nandia Kusnadi, Uus Lailatul Qurrota Ayuni Lala Karmila Sari Lara Sati Lara Sati Lara Sati, Lara Larasati Dewi Leni Nadiah Lesi Oktiani Putri Lesi Oktiani Putri Lestari, Nurita Aulia Lin Herlina Linda Cibya Rahmawati Linda Puspita Sari Linda Salsa Apriyanti lisnawati suargana Lisnawati Suargana Lisnawati Suargana Lisnawati, Ai Luthfia, Raisa Ayu Luthfiyah, Hasna Muthi Madaniah, Fuji Nurul Mae Afriliani Maharani Sartika Dewi Maharani Sartika Dewi Maharani, Delia Maola, Putri Sofiatul Marlita Khaerunisa, Seilla Julya Marsanda Claudia Parameswara Maulida Sukmalia Maylitha, Evi Maysa Aulia Zhahira Mega Triasya Resmana Mei Nur Rusmiati Meilani, Ersha Meisya Siti Zainab Meiwatizal Trihastuti Melani Khalimatu Sa’diyah Melia Nurkhalisa Melia Nurkhalisa Meliana Lalita Putri Meynawati, Latifah Mila Andriani Nurcahya Millah, Nia Sofiyatul Mita Maulani Monica Oktafianti Monica Oktafianti MUH. HUSEN ARIFIN Muhamad Farhan Nurdiansyah Muhammad Humam Nasrudin Muhammad Humam Nasrudin Muhammad Irfan Adriansyah Muhammad Irfan Adriansyah Muhammad Irfan Ardiansyah Muhammad Luthfi Setyawan Anshory Mulyani, Tresna Sri Mulyawan, Rico Mustika Khoirunnisa Kholillah Muthia Aprianti Muthia Aprianti Muthmainnah, Anti Muzamil, Ika Nur N, Putri Salma Nabila Ratri Widya Astuti Nabila Ratri Widya Astuti Nabila, Khansa Shafa Nadiah, Leni Nadya Rudianti Putri Nadya Rudianti Putri Nafisa, Divaliya Najm Al Inu, An Nisaa'an Najmira, Salwa Nandia Kiranti Nandita Putria Suwandi Nasrudin, Muhammad Humam Naura Lathifah Jayadi Naura Lathifah Jayadi Nayla Rizqiyah Neng Ani Nida Hanifah Nisa, Nurul Noviani Arum Sari Nur Hidayat Noviani Arum Sari Nur Hidayat Novitasari, Nisha Novitasari, Selvi Nugraha, Andika Rizky Nugraha, Ikhsan Fitrian Catur Nur Agnia, Ai Siti Gina Nur Indah, Arfi Purnama Nur Laeli Asyahidah Nur'insyani, Syahla Rizkia Putri Nuraeni, Irawati Nuraeni, Nani Nurazizah, Tsani Shofiah Nurfatimah, Siti Aisyah Nurfauziah, Ayu Nurhafsah, Najwa Nurhalisyah, Annasa Nurhasanah, Anisa Nurjanah, Indri Januari Nurnazhiifa, Kaamilah Nurohmah, Ai Nurul Nurohmah, Widianti Nurul Izzati Nurul Nisa Nurva Miliano Nur’aeni, Nani Octavia, Nisagita Oktafianti, Monica Oktaviani, Salsabila Ayu Parameswara, Marsanda Claudia Parawangsa, Endah Patricia Bunga Juwita Galand Pebriani, Yulia Nuraeni Permana, Belva Saskia Pertiwi, Amalia Dwi Pingkan Regi Genika Pingkan Regi Genika Pradana, Jannah Mutiarani Prasetio, Tegar Adi Pratama, Nabella Yaniariza Putri Pratiwi, Eka Fauziah Pujasmara, Destiani Dwi Puji Ayu Handayani Puspitasari, Regita Putri Amelia Adhari Putri Indah Pertiwi Putri Nur Anggraeni Putri Rizqi Aura Tanzilla Sudirman Putri Salma N Putri Sofiatul Maola Putri, Annisa Laela Putri, Fani Widia Putri, Fannia Sulistiani Putri, Lesi Oktiani Putri, Nadia Nabilah Putri, Nadya Rudianti Putri, Salsa Berliana Qinwan Nishrina Nurul Bayani Rachmania, Setyaningsih Rachmi Nursifa Yahya Rafidah, Dita Dinar Rahadatul Aisy , Zulfa Ishmah Rahma, Dinda Rahma, Vadila Zikra Rahmadewi, Anzani Rahmadiyani, Alya Rahman Wahid Rahmawati, Linda Cibya Raisa Ayu Luthfia Raisa Ayu Luthfia Ramdani, Rizki Randita Lestari Rani Fitriani Ranu Sudarmansyah Ratih Novi Septian Ratih Novi Septian Ratih Setiawati Ratih Setiawati Regiani, Ega Renata Nur Annisa Rendrapuri, Rezy Vianthia Retno, Ajeng Sri Rico Mulyawan Ridha Haifarashin Ridha Haifarashin Rieke Siti Sarah Rika Hanipah Rika Hanipah Rindi Rendiyawati Risda Fitria Anjanie Risda Fitria Anjanie Risdiany, Hani Riski Fauzi Amelia Riswati Ashifa Riswati Ashifa Rizka Putri Ayuning L. F. Rizki Ramdani Rizky Saeful Hayat Rizky Saeful Hayat Rizky Saeful Hayat Rizma Rubia Ningsih Robi'ah, Fajriyatur Rohmah, Hana Nurur Rohmatilahi, Levy Roja Khalda Berlian Rudianti, Sandra Rizkya Rusmiati, Mei Nur Sa’aadah, Salwa Siti Sa’diyah, Melani Khalimatu Sabian Nuraprilia Sabilla Febriany, Farah Sabilla, Annisa Sabina, Deby Saeful Hayat, Rizky Safitri, Alvira Oktavia Sakinah, Regina Nurul Salamah, Ilma Siti Salima, Dinda Maryam Salsa Berliana Putri Salsabila Ayu Oktaviani Salsabila, Annisa Anastasia Salsabila, Hasna Salsabila, Shalwa Rizkya Salsabilah, Azka Salmaa Salsabilah, Tian Adha Salshabila Febrianti Sukmana Salsya Bani, Elza Amalia Salwa Cantika K Salwa Cantika Khoriunnisa Salwa Siti Sa’aadah Salwa Siti Sa’aadah Saputri, Shalaisa Sartika Dewi, Maharani Sasmita Adi, Wijang Putra Sastradipura, Rizty Azzahra Sa’diyah, Melani Khalimatu Sekar Ayu Cahyani Sembiring, Dina Amaria Septi Yunita Septia, Della Septian, Ratih Novi Serli Malini Serlina Agustin Setianingsih, Evi Setyawan Anshory, Muhammad Luthfi Shalaisa Saputri Shela Silvia Sianturi, Yohana R. U. Sielvyana, Sielvyana Silsi Nur Azizah Silviana Lilis Apriliani Silviana Lilis Apriliani Siti Aisyah Nurfatimah Siti Fadia Nurul Fitri Siti Humaeroh Siti Komala Putri Siti Utami Mutmainah Siti Zahra Al Munawaroh Sizka Amelia Febrianti Sizka Amelia Febrianti Solihin Ichas Hamis Solly Aryza Somantri, Diki Sormin, Yeyen Sri Wulandari Suargana, Lisnawati Sudirman, Putri Rizqi Aura Tanzil Sujarwadi, Ari Sukmana, Salshabila Febrianti Sumarni, Rindi Suryani, Zihan Sutisna, M.Ridwan Syafitri, Mutia Ade Syahla Rizkia Putri Nur'insyani Syalwa Poetri Chiekal Amalia Syaumi, Ihda Khaerunisa Syifaun Nafisah Syifaun Nafisah Syofiyah Hasna Syva Lestiyani Dewi Tarigan, Emia Rita Pitriani Tia lahera Tin Rustini Tin Rustini, Tin Tita Aulia Tita Mulyati, Tita Tobing, Jessica Angeline De Eloisa Triana, Rani Triananda, Shalika Fajrin Tsabitah Rafifah Tsabitah Rafifah Tsani Shofiah Nurazizah Tsani Shofiah Nurazizah Tsani Shofiah Nurazizah Ulfa, Ina Ulfiah, Zakiah Umairoh, Uum Utami, Cantika Meyta Utami, Nissa Aulia Belistiana Vadila Zikra Rahma Vania, Alexandria Sarah Vesha Nuriefer Haliza Vesha Nuriefer Haliza Vichaully, Yessi Wahdini Rohmah Jaelani Wahdini Rohmah Jaelani Wahyuni, Dianisa Wandani, Amalia Rizki Wenny Yolandha Widianti Nurohmah Winarti Winarti Wulan Nurafifah Wulandari, Amelia Putri Wulandari, Azna Dewi WULANDARI, WIDYA Yahya, Rachmi Nursifa Yayang Furipurnamasari Yeni Yunarti Yeni Yuniarti, Yeni Yessi Vichaully Yessi Vichaully Yeyen Sormin Yhesa Rooselia Listiana Yolandha, Wenny Yona Wahyuningsih, Yona Yuga Fibra Nurhakim Yulia, Leni Yuliani, Dinar Yulianti Waman Yulianti Yulianti Yulianti Yulianti Yunita Yasmin Istiqomah Yunita Yasmin Istiqomah Yunita Yasmin Istiqomah Yunus Abidin Yusuf Tri Herlambang Yusuf Tri Herlambang, Yusuf Tri Zahra, Afa Zakiah Ulfiah Zakiah Ulfiah Zakiah Ulfiah Zaqiyah, Siti Zulfa Ishmah Rahadatul Aisy ‘Adawiyyah, Ridla