Anemia pada ibu hamil menyebabkan gangguan suplai oksigen dan nutrisi ke janin. Anemia pada masa kehamilan berdampak terhadap tumbuh kembang anak yang dilahirkan. Status gizi yang kurang optimal serta jarak kehamilan yang terlalu dekat sering kali menjadi faktor risiko utama anemia pada ibu hamil berpotensi menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan dan persalinan. Jika hemoglobin kurang dari 11 mg/dL, ibu hamil dinyatakan anemia. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam. Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan desain penelitian crossectional. Sampel diambil dengan Teknik Purposive sampling sebanyak 55 orang ibu hamil trimester I, II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam. Data diperoleh dengan melakukan pemeriksaan kadar Hb dengan Easy Touch GCHb dan wawancara dengan kuisioner. Data univariat dianalisis secara deskriptif, dan data bivariat dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh proporsi kejadian anemia dalam kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam adalah sebesar 25,5%. Ada hubungan antara Status Gizi (p=0,000), dan Jarak Kehamilan (p= 0,012) dengan kejadian anemia pada Ibu Hamil. Peneliti menyarankan pada tenaga kesehatan untuk menyusun strategi intervensi yang lebih efektif baik dalam bentuk edukasi gizi, perencanaan keluarga, maupun program kesehatan komunitas. Penelitian ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berperan dalam memperbaiki kualitas hidup ibu hamil di berbagai lapisan masyarakat sehingga ibu hamil dapat terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil agar tidak terjadi anemia dalam kehamilan.