ABSTRAK Moralitas, etika, dan pemahaman agama generasi muda dalam suatu komunitas sangat dipengaruhi oleh pendidikan agama. Namun, TPA Al-Muhajirin di Desa Takaras Kota menghadapi kendala yang signifikan seperti berkurangnya keterlibatan dan pasrtisipasi masyarakat, kurangnya ambisi atau motivasi, dan sumber daya yang minim. Penulis menggunakan strategi Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan kerja sama yang erat antara komunitas, masyarakat, dan pengurus TPA untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dorongan untuk meningkatkan keterlibatan orang tua, pendanaan dari masyarakat, penerapan metode pembelajaran baru, dan renovasi fasilitas TPA adalah beberapa upaya revitalisasi. Untuk menjamin keberlanjutan dan efektivitas revitalisasi, fase pemantauan dan penilaian kolaboratif sangat penting. Hasil yang diperoleh dari program ini adalah meningkatnya semangat belajar anak-anak, keterlibatan orang tua yang lebih tinggi, dan pendidikan agama yang lebih baik, sehingga TPA menjadi terassa lebih hidup daripada yang sebelumnya. Keberhasilan revitalisasi ini berkat kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan. Tujuan utama dari revitalisasi TPA Al-Muhajirin adalah untuk menumbuhkan kembali kecintaan anak-anak dalam belajar dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan agama, dengan potensi untuk menghasilkan perubahan yang bermanfaat dalam jangka panjang di lingkungan sekitar.Kata Kunci: Revitalisasi, Partisiasi, Komunitas ABSTRACT The morality, ethics and religious understanding of the younger generation in a community are greatly influenced by religious education. However, Al-Muhajirin TPA in Takaras Kota Village faces significant obstacles such as reduced community involvement and participation, lack of ambition or motivation, and minimal resources. The authors used a Participatory Action Research (PAR) strategy that involved close collaboration between the community, the community, and the TPA board to address these issues. Encouragement to increase parental involvement, funding from the community, implementation of new learning methods, and renovation of TPA facilities are some of the revitalization efforts. To ensure the sustainability and effectiveness of revitalization, a collaborative monitoring and assessment phase is essential. The results obtained from this program are increased children's enthusiasm for learning, higher parental involvement, and better religious education, so that the TPA feels more alive than before. The success of this revitalization is due to good cooperation between all stakeholders. The main objective of revitalizing Al-Muhajirin TPA is to reawaken children's love of learning and increase community involvement in religious education, with the potential to generate long-term beneficial changes in the surrounding environment. Keywords: Revitalization, Participation, Comunity