Pencemaran lingkungan sering kali terjadi pada daerah yang berdekatan dengan area pertambangan, salah satu pencemaran logam berat yang ada pada pertambangan emas yaitu logam berat merkuri (Hg). Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh dan mengidentifikasi secara morfologi bakteri indigenous dari tanah yang berpotensi sebagai agen bioremediasi logam berat merkuri (Hg). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Sampel berasal dari tanah sekitar pembuangan emas martabe. Isolasi bakteri menggunakan metode pengenceran dan metode gores. Parameter yang diamati berupa karakteristik makroskopik dan mikroskopik bakteri, uji resistensi Bakteri Indigenous dan uji reduksi kadar merkuri (Hg) dengan konsentrasi 100 ppm. Analisis kadar Hg awal dan akhir menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometer). Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 7 isolat murni bakteri yang resisten terhadap logam berat merkuri (Hg) termasuk ke dalam genus Clostridium, Staphylococcus, Stereptococcus, dan Enterobacter. Terdapat 3 isolat bakteri yang memiliki kemampuan menurunkan kandungan logam berat merkuri (Hg) yaitu isolat BTH2 genus Clostridium dengan persentase penurunan 97,89%, BTH6 genus Enterobacter dengan persentase penurunan 97,81%, BTH7 genus Enterobacter dengan persentase penurunan 97,37%. Penelitian ini merupakan kontribusi positif dan referensi data untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi data potensi pemanfaatan bakteri sebagai agen bioremediasi merkuri (Hg) pada pertambangan emas.