Anak autis dikarakteristikan dengan kesulitan dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran audio visual tentang technopreneurship sablon baju yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 033 Tembilahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebuah video pembelajaran yang menggunakan metode Picture Exchange Communication System (PECS) dan bahasa isyarat pada tahap awal, dilanjutkan dengan multimedia seperti video, animasi, teks, dan contoh desain sablon karya siswa. Video ini dirancang secara khusus dengan mempertimbangkan kebutuhan komunikasi siswa tunarungu. Peneliti berperan sebagai pengembang tunggal yang menangani seluruh aspek pembuatan video. Produk akhir penelitian adalah baju sablon dengan desain karya siswa tunarungu yang diproduksi di tempat usaha Sablon Padaidi. Media pembelajaran audio visual ini diharapkan dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih efektif dan menarik serta mendorong minat siswa tunarungu untuk mengembangkan keterampilanwirausaha dalam bidang sablon dengan memanfaatkan teknologi digital. Keywords: Media Pembelajaran, Audio Visual,Technopreneurship, Sablon