Pendidikan demokrasi memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, partisipatif, dan toleran, terutama di era globalisasi yang penuh tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi isu-isu krusial pendidikan demokrasi, termasuk ketidaksetaraan akses, dampak transformasi digital, polarisasi politik, serta integrasi nilai-nilai demokrasi dalam kurikulum. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini menganalisis literatur terkait pendidikan demokrasi dalam konteks perubahan global. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi digital menawarkan peluang besar untuk memperluas akses pendidikan demokrasi, tetapi juga menghadirkan tantangan berupa disinformasi dan polarisasi opini. Selain itu, kesenjangan pendidikan akibat faktor sosial-ekonomi memperkuat urgensi pengembangan kurikulum yang inklusif. Penelitian ini merekomendasikan strategi peningkatan literasi digital, penguatan kolaborasi antara pendidikan formal dan non-formal, serta optimalisasi peran lembaga pendidikan dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan pendidikan demokrasi guna mendukung terciptanya masyarakat global yang adil dan demokratis.