Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi dalam rekonsiliasi transaksi tarik tunai H+1 pada Kantor Pusat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk pemecahan masalah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dan dokumentasi melalui informan-informan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peranan Sistem Informasi Akuntansi sangat penting dalam proses penyelesaian rekonsiliasi, dengan melihat proses penyelesaian masalah transaksi tarik tunai dapat diselesaikan semakin cepat dan akurat tanpa menunggu SLA yang ditentukan. Dengan diselesaikannya H+1 setelah hari kejadian masalah transaksi tarik tunai, maka akan mengurangi komplain nasabah. Semakin cepat penyelesaiannya maka nasabah akan semakin senang, karena itulah diadakannya rekonsiliasi H+1. This study aims to determine the role of accounting information systems in reconciling H+1 cash withdrawal transactions at the head office of PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jakarta. This research was conducted using a qaulitative descriptive method, namely by collecting, processing and interpreting the data obtained so as to provide correct and complete information for problem solving. The data collection method used is through interviews and documentation through informants. The results of this study explain that the role of the Accounting Information System is very important in the process of completing reconciliation, by looking at the process of solving cash withdrawal transaction problems can be resolved more quickly and accurately without waiting for the specifed SLA. By completing H+1 after the day the cash withdrawal transaction problems occurred, it will reduce costumer complaints. The faster the settlement, the happier the costumer will be that’s why the H+1 reconciliation is held.