Penelitian ini mengeksplorasi integrasi pelatihan seni tradisional dan literasi digital sebagai pendekatan pembelajaran transformatif dalam pendidikan modern. Dilaksanakan di Desa Corawali, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang, penelitian ini berfokus pada Sanggar Sastra dan Seni Budaya Masumange, sebuah komunitas seni dan budaya lokal yang terdiri dari 35 anggota aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana praktik seni tradisional—seperti musik, tari, dan kerajinan lokal—dapat direvitalisasi dan dipertahankan melalui penerapan keterampilan literasi digital, termasuk dokumentasi multimedia, promosi daring, dan pembuatan konten digital. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan keterlibatan partisipatif dalam kegiatan seni komunitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi alat digital dalam pelatihan seni tradisional tidak hanya meningkatkan kreativitas dan kompetensi teknologi anggota, tetapi juga memperkuat identitas budaya serta transfer pengetahuan antar generasi. Selain itu, program ini mendorong pemberdayaan komunitas dengan memungkinkan anggota menampilkan karya seni mereka melalui platform digital, sehingga meningkatkan visibilitas dan potensi peluang ekonomi.Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggabungan pendidikan seni tradisional dengan literasi digital merupakan strategi efektif untuk pembelajaran transformatif, menjembatani kearifan lokal dengan inovasi global. Pendekatan ini dapat dijadikan model bagi komunitas budaya lain yang ingin melestarikan warisan budaya sekaligus beradaptasi dengan era digital.