ABSTRACT The ability to write Qur’an verses is one of the essential skills that must be possessed by students of the Islamic Education (PAI) Study Program, considering the significant number of Islamic sources that use Arabic as the primary medium. One of the courses that supports the mastery of this skill is Khat Imla’, which aims to equip students with the ability to write hijaiyah letters in accordance with proper writing rules. However, based on preliminary observations at IAIN Palangka Raya, some students still experience difficulties in writing Qur’anic verses accurately. This study aims to determine the ability of PAI students at IAIN Palangka Raya in writing Qur’anic verses in the Khat Imla’ course, as well as to identify the challenges they face during the learning process. This research uses a qualitative descriptive method with a case phenomenology. Data were collected through observation, interviews, and documentation involving 38 students enrolled in the Khat Imla’ course. The findings indicate that 84.2% of students met the standard of Qur’anic verse writing in accordance with Khat Imla’ rules, while the remaining 15.8% still faced difficulties. The main obstacles encountered include limited prior learning experience, motor difficulties in writing, limited theoretical understanding, general education backgrounds, and lack of independent practice. This study recommends intensive guidance, the use of interactive learning media, and strengthening motivation and disciplined practice as solutions to optimally improve students’ writing skills. ABSTRAK Kemampuan menulis ayat Al-Qur’an merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), mengingat banyaknya sumber ajaran Islam yang menggunakan bahasa Arab sebagai medium utama. Salah satu mata kuliah yang mendukung penguasaan keterampilan ini adalah Khat Imla’, yang bertujuan membekali mahasiswa dalam menulis huruf hijaiyah sesuai kaidah penulisan yang benar. Namun, berdasarkan pengamatan awal di IAIN Palangka Raya, masih ditemukan mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menulis ayat Al-Qur’an dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa PAI IAIN Palangka Raya dalam menulis ayat Al-Qur’an pada mata kuliah Khat Imla’, serta mengidentifikasi kendala yang mereka hadapi selama proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap 38 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Khat Imla’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 84,2% mahasiswa telah memenuhi standar penulisan ayat Al-Qur’an sesuai dengan kaidah Khat Imla’, sementara 15,8% lainnya masih mengalami kesulitan. Kendala utama yang dihadapi meliputi minimnya pengalaman belajar sebelumnya, kesulitan motorik saat menulis, pemahaman teori yang terbatas, latar belakang pendidikan sekolah umum, serta kurangnya latihan mandiri. Penelitian ini merekomendasikan bimbingan intensif, penggunaan media pembelajaran interaktif, serta penguatan motivasi dan disiplin latihan sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa secara optimal.