Sektor pertambangan, sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi, seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama terkait dengan dampak lingkungan. Aktivitas pertambangan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan degradasi lingkungan, pencemaran air dan tanah, serta kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, upaya mitigasi risiko lingkungan menjadi semakin krusial dalam industri pertambangan. Dalam konteks ini, manajemen syariah menawarkan sebuah alternatif pendekatan yang menarik. Prinsip-prinsip Islam yang menekankan pada keadilan, tanggung jawab sosial, dan kelestarian alam memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk pengelolaan bisnis yang berkelanjutan. Penerapan manajemen syariah dalam sektor pertambangan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kata Kunci: Manajemen Syariah, Mitigasi , Pertambangan Abstract The mining sector, as one of the important pillars in economic development, is often faced with various challenges, especially related to environmental impacts. Mining activities that are not properly managed can lead to environmental degradation, water and soil pollution, and ecosystem damage. Therefore, efforts to mitigate environmental risks are becoming increasingly crucial in the mining industry. In this context, sharia management offers an interesting alternative approach. Islamic principles that emphasize justice, social responsibility, and nature conservation provide a comprehensive framework for sustainable business management. The application of sharia management in the mining sector is expected to make a significant contribution in reducing negative impacts on the environment. Keywords: Sharia Management, Mitigation, Mining