AbstrakRagam bahasa ken digunakan oleh pengemis untuk meminta-minta dan mengharapkan belas kasihan dari mitra tuturnya. Perkembangan teknologi membuat pengemis yang sebelumnya hanya meminta-minta di jalanan dan rumah ke rumah kini dapat mengemis secara daring menggunakan fitur siaran langsung pada media sosial TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penggunaan ragam bahasa ken berbentuk tulis dan lisan dalam siaran langsung media sosial TikTok. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak. Selanjutnya, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik purposive sampling, teknik simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan referensial dengan teknik pilih unsur penentu. Hasil analisis data disajikan menggunakan metode informal. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi penggunaan ragam bahasa ken bentuk verbal dalam siaran langsung media sosial TikTok adalah dengan menggunakan istilah-istilah keagamaan dan menceritakan kesulitan yang dialami oleh penutur. Sementara itu, strategi penggunaan ragam bahasa ken bentuk non verbal dalam siaran langsung media sosial TikTok adalah dengan menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan kebutuhan pokok, menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan pendidikan, dan memberikan panggilan istimewa kepada pemberi hadiah.