Argumentasi merupakan suatu kegiatan untuk menjelaskan berbagai fenomena. Namun kedudukan dalam proses pembelajaran terkadang masih kurang digunakan sebagai komponen utama dalam tingkatan aspek keterampilan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keterampilan argumentasi dalam ranah pembelajaran melalui model inquiry. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan terhadap 36 siswa kelas XI berdasarkan teknik purposive sampling. Kemampuan argumentasi dibatasi hanya untuk argumentasi tertulis yang dapat dilihat dari jawaban soal uraian yang diberikan. Pedoman penentuan komponen argumentasi berisi indikator mengenai komponen argumentasi berdasarkan Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) meliputi claim, grounds, warrant, backing, dan qualifiers. Data dianalisis secara kuantitatif dengan uji t. Hasil analisis menunjukkan dengan menggunakan uji t dependent untuk pretest dan posttest didapatkan nilai thitung = ˗0,19 dan ttabel = -2,04 sehingga hasilnya thitung < -ttabel. Kesimpulan menjelaskan skor hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan. Implikasi hasil penelitian ini pentingnya membiasakan model inquiry untuk melatih keterampilan berargumentasi.