Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan leveljerami padi berbeda dalam pakan komplit terhadap nilai kecernaan danfermentabilitasnya. Penelitian dilakukan melalui 2 tahap yaitu penyusunan pakanserta analisis kecernaan dan fermentabilitasnya secara in vitro. Rancanganpercobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4perlakuan (P1, P2, P3 dan P4) dan 4 ulangan (U1, U2, U3 dan U4) yaitu P1 =Pakan komplit (25% jerami padi), P2 = Pakan komplit (30% jerami padi), P3 =Pakan komplit (35% jerami padi), P4 = Pakan komplit (40% jerami padi). Pakanpembanding disusun menggunakan sumber serat rumput gajah 70%. Parameteryang diamati meliputi KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3. Data yangdiperoleh dianalisis berdasarkan analisis ragam, dan apabila perlakuanberpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan taraf 5% untukmenguji perbedaan antar perlakuan.Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan level jerami padi berbedadalam pakan komplit tidak berpengaruh nyata terhadap nilai KcBK, KcBO,produksi VFA dan NH3. Rata-rata KcBK pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4secara berturut-turut adalah 64,53; 63,36; 62,70 dan 60,93%, sedangkan rata-rataKcBO adalah 65,65; 65,14; 65,02 dan 62,92%. Rata-rata produksi VFA padaperlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut adalah 122,50; 117,50; 112,50dan 110,00 mM, sedangkan rata-rata produksi NH3 adalah 3,57; 3,55; 3,30 dan3,27 mM. Rata-rata KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3 pakan pembandingsecara berturut-turut adalah 64,70%; 55,87%; 116,25 mM dan 6,02 mM.Berdasarkan hasil penelitian mengenai KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3pakan komplit dapat disimpulkan bahwa penggunaan jerami padi dengan level25% mampu menggantikan pakan pembanding yang menggunakan rumput gajahsebagai sumber seratnya.Kata Kunci : Pakan komplit, jerami padi, kecernaan in vitro.