Latar Belakang: Tingkat Angka Kematian Neonatal (AKN) pada tahun 2021 secara dominan di pengaruhi oleh Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) mencapai persentase 34,5% berkontribusi pada peningkatan Angka Kematian Bayi (AKB) secara keseluruhan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder pada SDKI 2017. Sampel berjumlah 16.344 dari 34 provinsi di Indonesia. Metode analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistic.Hasil: Kejadian BBLR lebih tinggi di kawasan perkotaan dibandingkan dengan pedesaan. Pendidikan ibu (P-Value=0,0003),pemeriksaan kehamilan (P-Value=0,0002) dan kepatuhan konsumsi tablet Fe (P-Value= 0,001) memiliki hubunga signifikan dengan kejadian BBLR di perkotaan sedangkan, pemeriksaan kehamilan (P-Value= 0,000), kepatuhan konsumsi tablet Fe (P-Value=0,0006),pekerjaan ibu (P-Value=0,0308) menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan kejadian BBLR di pedesaan.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemeriksaan kehamilan, kepatuhan konsumsi tablet Fe dan pendidikan ibu dengan kejadian BBLR di perkotaan, sedangkan pemeriksaan kehamilan, kepatuhan konsumsi table, dan pekerjaan ibu.