Penerapan Picture Exchange Communication System (PECS) merupakan salah satu pendekatan dari intervensi Augmentative and Alternative Communication (AAC), yaitu sebuah fasilitator untuk mengajarkan komunikasi alternatif kepada individu yang mengalami keterbatasan pada kemampuan berbahasa dan berbicara, seperti Autism Spectrum Disorder (ASD) nonverbal atau gangguan pervasif lainnya. Penerapan PECS menggunakan kartu bergambar sebagai media komunikasi yang akan diberikan individu kepada partner komunikasi untuk menyatakan keinginannya. Dengan menggunakan PECS, individu dapat melakukan pertukaran kartu bergambar dengan item atau objek yang diinginkan sebagai bentuk direct reinforcement. Penerapan ini sangat tepat untuk individu dengan ASD yang dikenal dengan visual learner, apalagi didukung dengan direct reinforcement dengan item atau kegiatan yang disukai individu. Penelitian ini merupakan clinical case study yang dilakukan pada tiga partisipan yang sesuai dengan karakteristik penelitian. Pengukuran komunikasi fungsional pada penelitian ini menggunakan Wetherby and Prizant Communication Checklist yang diadaptasi oleh Magiati dan Howlin (2003) untuk mengukur hasil pre dan posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan komunikasi fungsional setiap partisipan dalam melakukan request dengan menggunakan PECS untuk menyatakan keinginannya. Setiap partisipan dapat berinisiatif mencari dan membuka buku komunikasi, memilih dan mengambil kartu bergambar, lalu berjalan mendekati partner komunikasi dan memberikan untuk mendapatkan item atau kegiatan yang diinginkannya.