Usaha perikanan tangkap sebagaimana usaha pada umumnya memerlukan peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha setiap waktu. Namun dalam operasionalnya usaha perikanan tangkap sering menghadapi banyak kendala dan persoalan, salah satunya resiko kerugian akibat fluktuasi stok ikan, musim penangkapan dan fluktuasi harga pasar. Informasi dini terkait besarnya pendapatan dan layak atau tidaknya usaha perikanan tangkap menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui oleh pelaku usaha agar gambaran terkait untung rugi menjalankan usaha telah diperoleh. Dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi melalui aplikasi SIDIA (Sistem Digital Agribisnis) maka informasi pendapatan atau keuntungan termasuk layak tidaknya usaha untuk dilanjutkan dapat diperoleh dengan mudah, cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang konsep SIDIA dan bagaimana penggunaannya dapat menilai kelayakan usaha perikanan tangkap. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2023. Metode yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan pada metode analisis kelayakan dapat diimplementasikan pada aplikasi SIDIA penilaian kelayakan usaha perikanan tangkap bagan perahu dan usaha lainnya, dengan nilai kelayakan usaha antara lain; nilai (R/C) sebesar 21,37, nilai NPV Rp. 1.267.660.121, IRR 111%, BEP Produksi 1.538 kg/bulan, dan BEP Harga Rp. 6.830/kg, maka usaha dinyatakan Layak atau efisien pada sistem kelayakan usaha atau finansial usaha perikanan bagan perahu.