Kinerja pegawai adalah elemen krusial untuk efektivitas organisasi, khususnya pada instansi pelayanan publik seperti Dinas Perikanan Kabupaten Serang. Meskipun laporan kinerja instansi menunjukkan kategori "BAIK", teridentifikasi permasalahan seperti produktivitas sektor perikanan yang masih rendah dan keterbatasan SDM, yang mengindikasikan perlunya peningkatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh motivasi kerja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Perikanan Kabupaten Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain survei eksplanatori. Populasi penelitian adalah 70 pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Serang, dengan sampel akhir 40 responden yang dipilih menggunakan simple random sampling setelah eksklusi dua outlier. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner skala Likert yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil uji t menunjukkan bahwa motivasi kerja (p=0.557) dan kepuasan kerja (p=0.170) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Sebaliknya, budaya organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan (koefisien beta 0.696; p=0.001). Hasil uji F menunjukkan bahwa motivasi kerja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (p=0.001). Koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah 0.824, artinya 82.4% variasi kinerja pegawai dijelaskan oleh ketiga variabel independen tersebut. Kesimpulannya, budaya organisasi berpengaruh signifikan secara parsial, sementara motivasi kerja dan kepuasan kerja tidak; namun, ketiga variabel secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.