Penelitian ini didasari oleh terbatasnya kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar interaktif berbasis teknologi, yang berdampak pada motivasi dan pemahaman siswa. Tujuan penelitian adalah menghasilkan e-modul berbasis kearifan lokal Jawa Timur yang layak, praktis, dan efektif. Model pengembangan penelitian ini adalah R&D dengan tahapan ADDIE, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen penelitian mencakup angket validasi oleh ahli media, ahli materi, guru, dan angket respon siswa. Analisis data menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif, dengan subjek guru dan siswa kelas IV SD. Hasil validasi menunjukkan e-modul berbasis kearifan lokal Jawa Timur sangat layak, ditunjukkan oleh skor 92,5% dari ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Uji kepraktisan menghasilkan 87,08% pada kelompok kecil dan 88,38% pada kelompok besar, sedangkan validasi guru mencapai 96,7%. Nilai rata-rata N-Gain hasil belajar adalah 0,7641 dengan kriteria tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam merancang pembelajaran kreatif, serta memperkuat pemahaman siswa terhadap budaya lokal. Ini sejalan dengan peningkatan mutu pendidikan berbasis budaya. Dengan demikian, guru dan siswa memperoleh manfaat optimal dalam proses pembelajaran.