Proposal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin dan Total Asset Tunr Over Terhadap Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi kasus pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019 – 2022)”. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur Sub Sektor Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019 – 2022)”. Sampel pada penelitian ini adalah 10 perusahaan yang telah diseleksi dengan kriteria tertentu dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpul kan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, maka dapat disimpukan bahwa yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel ada 11 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019 – 2022.Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan dari BEI tahun 2019 -2022. Teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Metode analisis dengan menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan pengujian hipotesis yang diolah menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian sebagai berikut: 1).Variabel Current Ratio memiliki t hitung sebesar -3.153 satuan dengan tingkat signifikan 0,003. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Current Ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan,2). Variabel Debt To Equity Ratio memiliki t hitung sebesar -0.271 satuan dengan tingkat signifikan 0,788. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti H2 ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Debt To Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan, 3). Variabel Net Profit Margin memiliki t hitung sebesar 0.116 satuan dengan tingkat signifikan 0.908. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti H3 ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan, 4). Variabel TATO memiliki t hitung sebesar 0.790 satuan dengan tingkat signifikan 0.434. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti H4 ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel TATO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan, 5). Dari hasil uji simultan (uji f) pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai sig sebesar 0,025 dimana nilai tersebut lebih kecil dari α= 0,05 sehingga dapat disimpulkan hipotesis kelima (H5) diterima yang artinya current ratio, debt to equity ratio, net profit margin dan TATO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba