Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi wisata Desa Masaingi melalui peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Desa Masaingi memiliki berbagai potensi wisata alam, budaya, dan agrowisata yang belum dikembangkan secara optimal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan Design Thinking dan konsep "3A" (Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas) untuk mengidentifikasi dan merancang strategi pengelolaan wisata secara partisipatif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kapasitas pengelola Desa Wisata Masaingi yaitu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam perencanaan dan pengelolaan Desa Wiaata Masaingi dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. Selain itu semakin terjalin kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, Bumdes, Pokdarwis dan dan pihak eksternal seperti perguruan tinggi dalam mengelola Desa Wisata Masaingi. Pada akhinya pendampingan yang dilakukan tim pengabdian adalah terjadinya peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Desa Wisata Masaingi sebesar 45 persen selama 2 bulan pasca pendampingan. Increasing Village Tourism Visits Through 3a Tourism Strengthening Assistance in Masaingi Village Abstract This community service activity aims to support the development of Masaingi Village's tourism potential through increasing community capacity, especially the Tourism Awareness Group (Pokdarwis). Masaingi Village has various natural, cultural and agrotourism potentials that have not been developed optimally. The method used in this activity is the Design Thinking approach and the "3A" concept (Attractions, Amenities, Accessibility) to identify and design participatory tourism management strategies. The results of this activity show that there has been an increase in the capacity of the Masaingi Tourism Village management, namely the Tourism Awareness Group (Pokdarwis), in planning and managing the Masaingi Wiaata Village so that it can become a leading sustainable tourist destination. Apart from that, there is increasingly collaboration between the village government, community, Bumdes, Pokdarwis and external parties such as universities in managing the Masaingi Tourism Village. In the end, the assistance provided by the service team resulted in an increase in the number of tourist visits to the Masaingi Tourism Village by 45 percent during the 2 months following the assistance.