Penelitian ini mengembangkan Prototipe palang pintu perlintasan kereta api berbasis Arduino Uno sebagai solusi peningkatan keselamatan pada perlintasan sebidang tanpa pengawasan manusia. Sistem menggunakan sensor inframerah TCRT5000 yang diproses melalui algoritma digital untuk mendeteksi kedatangan kereta dengan akurasi sebesar 92% dan waktu respon rata-rata 2,8 detik. Hasil pengujian menunjukkan efektivitas tinggi dengan pengurangan kesalahan deteksi hingga 72% dibandingkan metode konvensional, serta efisiensi biaya implementasi hingga 60%. Namun, performa sistem menurun sebesar 15% pada kondisi hujan, dan diperlukan kalibrasi rutin setiap dua minggu untuk menjaga kinerja optimal. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, penelitian ini merekomendasikan integrasi sensor ultrasonik sebagai sistem redundan serta pengembangan modul IoT untuk pemantauan waktu nyata. Prototipe telah memenuhi 80% standar keselamatan perlintasan kereta api nasional dan dinilai layak untuk diterapkan di wilayah terpencil. Temuan lain menunjukkan perlunya optimasi sistem pada komponen sensor receiver yang masih rentan terhadap gangguan lingkungan. Rekomendasi pengembangan selanjutnya meliputi uji lapangan jangka panjang, perbaikan desain sistem, serta pelatihan teknis bagi operator lapangan. Dengan pendekatan yang ekonomis dan adaptif, Prototipe ini berpotensi menjadi solusi efektif dalam mengurangi kecelakaan di perlintasan kereta api secara signifikan.