PT. JKL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur perakitan handbrake kendaraan roda empat. Perusahaan melaksanakan perakitan dari part-part yang ada hingga menjadi produk utuh rem tangan, lalu dikirim sesuai jumlah pesanan kepada perusahaan konsumen yang memesan handbrake. Pada PT. JKL terdapat beberapa kegagalan produksi pada model 2CF. Hal ini, akan berdampak pada proses produksi perusahaan dan hilangnya kepercayaan konsumen. PT. JKL membutuhkan solusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada salah satu model lever assy brake dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang biasanya digunakan untuk menghilangkan kegagalan dan mencari penyelesaian dari penyebab kegagalan produksi dengan menentukan prioritas berdasarkan pada nilai Risk Priority Number untuk setiap permasalahan. Sedangkan metode Fault Tree Analysis (FTA) digunakan untuk mengkombinasikan dari kejadian penyebab kegagalan produksi. Berdasarkan hasil dari metode FMEA terdapat 9 potential cause yang masuk ke dalam kategori 81% jumlah presentase kumulatif yang selanjutnya diidentifikasi dengan menggunakan metode FTA. Empat potential cause terbesar yang dapat diidentifikasi pada penggunaan metode FTA adalah jenis grease tidak sesuai standar, salah satu pin tidak terpasang, pemasangan bolt jin tidak sesuai standar, dan hasil press kurang dari standar.