Sebagai seorang remaja, siswa mengalami proses perkembangan ke arah pendewasaan diri. Dalam proses pendewasaan diri siswa terkadang muncul perilaku saling mencemooh dengan kata-kata kotor, bahkan terdapat siswa yang menyerang dengan fisik, perilaku seperti ini dikategorikan sebagai perilaku agresif. Menghadapi fenomena yang terjadi, selain melakukan kegiatan belajar mengajar, pada jenjang SMP juga terdapat layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa, dengan layanan bimbingan yang tepat diharapkan siswa dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran program layanan BK, jenis layanan yang digunakan serta pelaksanaan layanan BK terhadap siswa SMPN sebagai upaya meminimalisir perilaku agresif siswa di Kecamatan Mandau. Penelitian menggunakan teknik kualitatif deskriptif, dengan desain penelitian fenomenologi. Setting penelitian di SMPN Kecamatan Mandau. Penetapan subjek penelitian dan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Intrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara, dan studi dokumen. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman sehingga memperoleh hasil penelitian yang menunjukkan, guru BK memiliki serta telah melaksanakan program untuk meminimalisir perilaku agresif siswa SMPN di Kecamatan Mandau.