Sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam Gerakan Literasi Nasional (GLN), kementerian/lembaga memiliki peranan dan fungsi untuk berkontribusi sesuai kapasitas dan ruang lingkup masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk memotret peran Balai Diklat Keagamaan (BDK) dalam GLN pada dimensi literasi baca tulis dan literasi digital masyarakat melalui Pelatihan Media Penyuluhan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penelitian merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di BDK Padang. Informan berjumlah delapan orang, terdiri dari empat orang informan yang merupakan alumni pelatihan dan empat orang lainnya yang berasal dari anggota kelompok masyarakat sasaran masing-masing alumni. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh beberapa potret peran BDK dalam GLN setelah sebelumnya memetakan kontribusi pelatihan terhadap indikator GLN pada dimensi literasi baca tulis dan literasi digital masyarakat. Pada dimensi literasi baca tulis masyarakat, BDK berperan dalam (i) peningkatan jumlah bahan bacaan yang dibaca oleh masyarakat, dan (ii) peningkatan frekuensi membaca bahan bacaan setiap hari. Pada dimensi literasi digital masyarakat, peran BDK terlihat pada indikator (i) peningkatan pemanfaatan media digital dan internet dalam memberikan akses informasi dan layanan publik, dan (ii) peningkatan pemahaman masyarakat terkait penggunaan internet dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)