Dalam ranah Internet of Things (IoT), proses pengiriman data merupakan transfer informasi dari satu titik ke titik lainnya melalui berbagai media dengan tujuan untuk memindahkan data secara cepat, aman, dan akurat. Secara umum, pengiriman data masih mengandalkan pemrosesan serial yang memiliki keunggulan dalam kesederhanaan penggunaan perangkat dengan jumlah yang sedikit. Namun, seiring bertambahnya jumlah perangkat, waktu pengiriman data menjadi lebih lama dan data yang dihasilkan menjadi kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan lamanya waktu pengiriman data dan peningkatan jumlah data dengan menggunakan pemrosesan paralel. Penelitian dilakukan selama 48 jam dengan hasil menunjukkan bahwa optimasi pengiriman data menggunakan pemrosesan paralel berhasil dicapai, dengan aspek-aspek seperti jumlah data yang dihasilkan pada pemrosesan paralel mencapai 25.750 data, sementara pada pemrosesan serial hanya menghasilkan 23.158 data. . Selain itu, delay rata-rata pada pemrosesan paralel adalah 760,9 ms dalam standar TIPHON termasuk kategori “jelek”, sedangkan pada pemrosesan serial mencapai 4864,7 ms dalam standar TIPHON termasuk kategori “jelek”. Rata-rata throughput yang dihasilkan oleh pemrosesan paralel adalah 1517,1 bps dalam standar TIPHON termasuk kategori “sangat bagus”, sementara pemrosesan serial hanya menghasilkan 233,94 bps dalam standar TIPHON termasuk kategori “sangat bagus”. Namun, dalam optimasi pengiriman data menggunakan pemrosesan paralel, terdapat kekurangan pada bagian jitter, di mana jitter pada pemrosesan serial mencapai 115,97 ms dalam standar TIPHON termasuk kategori “sedang”, sementara pada pemrosesan paralel hanya menghasilkan 125,64 ms dalam standar TIPHON kategori termasuk kategori “jelek”.   Kata kunci—Delay, Jitter, Paralel, Serial, Throughput