Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan penggunaan bahasa antara mahasiswa laki-laki dan perempuan dalam percakapan sehari-hari di kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana. Data dikumpulkan melalui observasi dan perekaman percakapan di kelas tanpa intervensi topik dari peneliti sehingga percakapan yang direkam mencerminkan penggunaan bahasa yang autentik dalam situasi akademis di IAI Muhammdiyah Sinjai. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam empat aspek utama yaitu pengucapan dan intonasi, pemilihan kata, struktur kalimat, serta gaya bahasa yang terkait dengan makna langsung atau tidak langsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa perempuan cenderung menggunakan intonasi yang lebih ekspresif dan beragam, serta memilih kata-kata yang mendukung interaksi emosional dan kolaboratif. Sebaliknya, laki-laki lebih sering menggunakan intonasi yang lebih datar dan langsung, dengan pemilihan kata yang lebih fokus pada informasi dan efisiensi. Dalam hal struktur kalimat, perempuan lebih suka menggunakan kalimat yang kompleks dan mendetail, sementara laki-laki lebih memilih kalimat yang sederhana dan jelas. Gaya bahasa perempuan sering kali bersifat implisit dan kontekstual, sedangkan laki-laki cenderung lebih eksplisit dan langsung. Penelitian ini menegaskan bahwa perbedaan dalam penggunaan bahasa ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biologis, tetapi juga oleh norma sosial dan ekspektasi gender yang berlaku dalam masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai dinamika komunikasi gender di lingkungan akademik, serta implikasi bagi pengembangan program pelatihan komunikasi yang lebih sensitif terhadap perbedaan gender.