Pendidikan Islam non formal memiliki peran signifikan dalam membentuk moralitas remaja dan mencegah krisis moral di masyarakat. Di tengah tantangan era globalisasi dan perkembangan teknologi, remaja menghadapi berbagai pengaruh negatif yang dapat melemahkan nilai-nilai moral, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan media sosial, dan menurunnya kepedulian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendidikan Islam non formal dalam membentuk karakter remaja guna mencegah degradasi moral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa lembaga pendidikan Islam non formal, seperti majelis taklim, pesantren kilat, dan bimbingan keagamaan di masjid. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan pendidik dan peserta didik, serta studi dokumentasi terhadap program-program pendidikan non formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam non formal mampu menjadi alternatif yang efektif dalam membentuk karakter remaja melalui pendekatan yang fleksibel, berbasis komunitas, dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.