Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase. . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.