Latar Belakang: Air susu ibu (ASI) mengandung kolostrum. Kolostrum adalah tahapan pertama ASI yang keluar dan menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Tujuan: Diketahuinya distribusi frekuensi dan hubungan antara pengetahuan, pendidikan, usia, dan status gizi ibu nifas terhadap pemberian kolostrum. Metode: Metode yang digunakan observasional pendekatan cross sectional, populasi ibu nifas primipara dan multipara, Pengambilan sampel accidental Sampling 30 responden. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara terstruktur dengan responden menggunakan kuesioner, serta pengukuran fisik status gizi ibu nifas. Pengolahan data meliputi editing, coding, tabulating, entry dan cleaning data menggunakan aplikasi SPSS dianalisis secara statistik. Penelitian dilakukan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Sumartini Bulan Oktober – Desember 2024. Hasil: Kategori nilai tertinggi pengetahuan cukup (63,3%), usia tidak berisiko (66,7%), dan kategori tidak mengalami Kekurangan Energi Kronis (66,7%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,000), pendidikan (p = 0,021), dan status gizi (p = 0,000) dengan pemberian kolostrum. Tidak terdapat hubungan usia ibu dan pemberian kolostrum (p = 0,231). Saran: Diharapkan pelayanan Kesehatan agar dapat meningkatkan edukasi tentang manfaat kolostrum pada ibu nifas sehingga pengetahuan ibu nifas dapat meningkat dan termotivasi dalam memberikan kolostrum pada bayi nya. Kata Kunci: Kolostrum, Ibu nifas