Kemampuan VO₂max merupakan indikator utama kebugaran kardiovaskular yang sangat dipengaruhi oleh efisiensi sistem respirasi, salah satunya ditunjukkan melalui nilai saturasi oksigen (SpO₂) saat latihan. Meskipun VO₂max telah banyak dikaji, hubungan langsungnya dengan SpO₂ selama aktivitas fisik intens pada populasi remaja atlet masih belum banyak dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara SpO₂ saat latihan dengan kemampuan VO₂max pada siswa putra SMA yang aktif mengikuti kegiatan olahraga di Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain observasional cross-sectional. Data dikumpulkan dari 42 siswa melalui pengukuran SpO₂ menggunakan pulse oximeter saat mengikuti beep test dan estimasi VO₂max berdasarkan level akhir tes. Data yang telah dikategorikan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara status SpO₂ dan VO₂max, di mana seluruh siswa dengan SpO₂ <95% memiliki VO₂max dalam kategori rendah, sedangkan hampir seluruh siswa dengan SpO₂ ≥95% memiliki VO₂max tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa SpO₂ saat latihan dapat menjadi indikator fungsional dalam mengevaluasi kapasitas aerobik remaja. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu fisiologi olahraga dan praktik evaluasi kebugaran, serta merekomendasikan penggunaan pemantauan SpO₂ sebagai alat bantu praktis dan prediktif dalam pembinaan atlet usia sekolah.