Obyek studi geografi yang mengkaji berbagai fenomena geosfer tidak cukup hanya dipelajari secara teoritis semata, namun diperlukan pembelajaran secara kontekstual di lapangan. Oleh sebab itu keberadaan laboratorium alam menjadi sangat penting untuk kegiatan belajar di luar ruangan agar lebih efektif. Untuk mendukung hal ini, maka dibutuhkan studi kelayakan suatu lokasi yang dapat dijadikan lokasi pembelajaran. Lokasi yang dipilih adalah Kebun Raya Lemor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Kebun Raya Lemor sebagai laboratorium alam untuk pembelajaran geografi. Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah Kebun Raya Lemor di Desa Suela, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis interaktif model Milles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kebun Raya Lemor layak dijadikan sebagai laboratorium alam untuk pembelajaran geografi, terutama dari segi objek studi geografi, fasilitas pembelajaran, serta aksesibilitas dan keterjangkauan. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian besar parameter kelayakan terpenuhi. Total parameter kelayakan dalam penelitian ini berjumlah 36, dan sebanyak 28 terpenuhi dan 8 parameter sisanya tidak terpenuhi.