Agroekosistem adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan pertanaman mulai dari pertanaman sampai panen. Penguatan program agroekosistem budidaya padi diharapkan dapat memberdayakan petani dalam pengelolaan agroekosistem secara bersama dalam satu hamparan, dan menjaga keseimbangan hubungan antara berbagai komponen dalam ekosistem pada berbagai fase pertumbuhan tanaman agar tidak terjadi peningkatan intensitas serarangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Penelitian ini dilakukan di Desa Gandu Kecamatan Comal bertujuan untuk mengetahui respon petani terhadap perencanaan program penguatan agroekosistem padi sawah, respon petani terhadap pelaksanaan program penguatan agroekosistem padi sawah dan respon petani terhadap dampak program penguatan agroekosistem padi sawah.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan teknik penelitian survey deskriptif. Untuk mengetahui respon petani terhadap program peguatan agroekosistem digunakan metode Likert's Summated Rating (LSR) dengan penentuan respon berdasarkan pada jumlah skor dari seluruh pernyataan yang diamati.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  respon petani terhadap perencanaan program penguatan agroekosistem padi sawah termasuk katagori cukup baik, dengan skor rata-rata sebesar 1.038 atau 57,67%, respon petani terhadap pelaksanaan program penguatan agroekosistem padi sawah termasuk katagori cukup baik, dengan skor rata-rata sebesar 3.488 atau 58,13%, dan respon petani terhadap dampak program penguatan agroekosistem padi sawah termasuk katagori cukup baik, dengan skor rata-rata sebesar 1.032 atau 57,33%.