Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interpersonal skills dan intrapersonal skills terhadap kinerja organisasi dengan perilaku kepemimpinan sebagai variabel mediasi, khususnya dalam konteks organisasi sektor pemerintahan. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kebutuhan akan kepemimpinan yang adaptif dan efektif dalam menghadapi tantangan kompleks di sektor publik. Interpersonal skills, seperti kemampuan berkomunikasi dan membangun hubungan sosial, serta intrapersonal skills, seperti pengelolaan emosi dan kesadaran diri, dianggap berperan penting dalam membentuk perilaku kepemimpinan yang produktif dan berdampak pada kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik analisis Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data dikumpulkan dari sejumlah pegawai pada instansi pemerintahan melalui kuesioner terstruktur. Model penelitian ini menguji lima hipotesis utama yang mencakup pengaruh langsung interpersonal skills dan intrapersonal skills terhadap perilaku kepemimpinan, pengaruh perilaku kepemimpinan terhadap kinerja organisasi, serta peran mediasi perilaku kepemimpinan dalam hubungan antara kedua jenis keterampilan tersebut dengan kinerja organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpersonal skills dan intrapersonal skills berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kepemimpinan. Selain itu, perilaku kepemimpinan juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Temuan penting lainnya adalah bahwa perilaku kepemimpinan terbukti memediasi hubungan antara interpersonal skills dan intrapersonal skills dengan kinerja organisasi. Temuan ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi pribadi pemimpin dalam membentuk perilaku kepemimpinan yang dapat meningkatkan kinerja organisasi sektor publik secara menyeluruh.