Pencemaran lingkungan oleh logam berat Pb dan Hg biasanya berasal dari limbah industri, proses penambangan, serta kegiatan pertanian. Salah satu upaya untuk menanggulangi pencemaran lingkungan oleh logam berat adalah dengan bioremediasi melalui penggunaan mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji jenis bakteri dan mengetahui tingkat efektivitas bakteri yang dapat mengakumulasi logam berat timbal (Pb) dan merkuri (Hg). Penelitian ini menggunakan data sekunder melalui studi pustaka, yaitu mengumpulkan informasi dari sumber-sumber ilmiah seperti jurnal ilmiah, skripsi, publikasi ilmiah, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan topik penelitian, pendapat ahli, maupun berbagai studi eksperimental. Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah terdapat 7 (tujuh) jenis bakteri yang dapat mengakumulasi Pb yaitu Bacillus sp, Pseudomonas, Klebsiella edwardsii, Enterobacter coacae, Pediococcus pentosaceus, Alcaligeneses paecalis dan Staphylococcus aureus dan terdapat sepuluh jenis bakteri yang terbukti merespon baik Hg dan dapat mengakumulasi penurunan Hg yaitu Bacillus, Burkholderia cenosepacia, Brevundimonas sp., Klebsiella pneumonia, Morganella morganii, Fusobactreium aquatile, Pseudomonas sp., Brevibacterium casei, Escherichia coli dan Proteus mirabilis. Tingkat keefektifan bakteri dari 7 genus yang ditemukan terdapat 3 genus yang terbaik dalam mengakumulasi logam Pb yaitu Bacillus, Pseudomonas dan Alcaligeneses faecalis. Hasil kajian literatur ini adalah ditemukannya 3 jenis bakteri yang terbaik dari 3 kategori kadar merkuri yaitu Bacillus albus, Bacillus thuringiensis dengan persentase akumulasi dan Morganella morgani.