ABSTRAK Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak konsepsi, hamil, dan setelah melahirkan sebagai bagian upaya pencegahan yang efektif dan komprehensif. Namun, hal tersebut merupakan proses yang kompleks, membutuhkan waktu, dan komitmen tinggi berbagai pihak, khususnya petugas kesehatan. Perawat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan perempuan sepanjang siklus kehidupannya, termasuk dalam pencegahan stunting. Melaksanakan rangkaian kegiatan intervensi terintegrasi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan stunting sejak masa hamil dengan pendekatan teknologi melalui Program “Nestara”. Pendampingan dan pelatihan pada 30 ibu hamil tanpa komplikasi yang rutin memeriksakan diri ke Posyandu dan di bawah pengawasan bidan desa di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Program “Nestara” menerapkan lima kegiatan yaitu KKN Integratif, Festival Kesehatan, Homevisit, Pemantauan Lanjutan dengan Kunjungan Posyandu, Pemanfaatan Media Sosial, dan Aplikasi Skrining Stunting. Analisis data secara deskriptif dilakukan untuk mendapatkan karakteristik partisipan dan mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting di masa kehamilan. Kegiatan Program “Nestara” dilaksanakan dengan lima rangkaian kegiatan dan melibatkan mahasiswa KKN Integratif dan mahasiswa Program Magister Keperawatan. Terdapat peningkatan pengetahuan pada 30 ibu hamil yang mengikuti rangkaian dari awal hingga akhir program selama hamil sampai dengan melahirkan. Intervensi Program “Nestara” dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting sejak asa kehamilan. Selanjutnya dibutuhkanimplementasi berlanjut terkait upaya pendampingan ibu setelah melahirkan sebagai upaya pencegahan stunting yang lebih komprehensif. Kata Kunci: Masa Kehamilan, Pencegahan Stunting, Pemberdayaan Perempuan ABSTRACT Stunting prevention needs to be carried out starting from conception, pregnancy, and after childbirth to create effective and comprehensive efforts. However, it is a complex and challenging process including for health professionals. Nurses play an important role in improving women’s health throughout their life cycle, including stunting prevention. Objective: To implement a series of integrated intervention activities as an effort to improve pregnant women’s understanding of stunting prevention actions during pregnancy using a technological approach through the “Nestara” Program. Assistance and training for 30 pregnant women with no complications and regularly check themselves at the local integrated health posts (Posyandu) and are under the supervision of the village midwives in Parigi Sub-district, Pangandaran Regency. The “Nestara” program implemented five key activities, including Integrative KKN, Health Festival, Homevisit, Follow-up Monitoring with Posyandu Visit, and Utilization of social media and Stunting Screening Application. Descriptives of data were done to obtain participant characteristics and determine the level of knowledge of pregnant women about stunting prevention during pregnancy. The “Nestara” program was implemented with five series of activities and involved KKN Integrative students as well as Nursing Master’s students. There was an increase in knowledge in 30 pregnant women who followed the series from the beginning to the end of the program during pregnancy to childbirth. The “Nestara” program intervention increased the knowledge of pregnant women about stunting prevention since pregnancy. Further implementations are needed regarding efforts to assist mothers after childbirth for more comprehensive stunting prevention efforts. Keywords: Pregnancy, Stunting Prevention, Women’s Empowerment