Banyak siswa di SD Gugus II Sinjai Utara mengalami kesulitan belajar matematika, ditandai dengan rendahnya hasil belajar, motivasi, dan konsentrasi. Guru pun menghadapi tantangan dalam menyampaikan materi secara efektif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan teknik hypnolearning untuk mengatasi masalah tersebut. Melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), program mencakup perencanaan, pelatihan, praktik, monitoring, dan evaluasi. Guru dibekali konsep dasar hypnolearning seperti relaksasi, visualisasi, dan sugesti positif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman guru dengan nilai post-test lebih tinggi dari pre-test, dan 83,16% peserta menilai pelatihan sangat relevan. Kendala yang dihadapi berupa keterbatasan waktu dan variasi pemahaman, sementara faktor pendukungnya adalah komitmen guru dan fasilitas yang memadai. Program ini berdampak positif pada peningkatan konsentrasi, motivasi, dan pemahaman siswa dalam belajar matematika.