Kecamatan Pontianak Utara, Desa Siantan Hulu, merupakan salah satu kecamatan yang paling banyak dibudidayakan hortikultura, salah satunya sawi keriting. Berdasarkan data tahun 2020 hingga 2021, produktivitas sawi keriting mengalami penurunan sebesar 240 kilogram/ha. Produktivitas tanaman sawi keriting mengalami penurunan akibat sulitnya mendapatkan bibit yang baik, harga yang mahal, bantuan pupuk yang kurang bagi petani, teknik pengendalian hama yang tidak efektif, cuaca yang kurang mendukung, serta kurangnya pelatihan dan penyuluhan teknik bertani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi produktivitas usahatani sawi keriting. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani sawi keriting yang berada di Desa Siantan Hilir Pontianak Utara, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Simpel random sampling diperoleh 70 sampel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan metode Cobb Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urea, pestisida, dan benih mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas sawi keriting di Pontianak Utara. Sebaliknya, tenaga kerja dan pupuk kandang tidak memberikan pengaruh nyata terhadap produktivitas sawi keriting.