Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada akseptor kontrasepsi hormonal DMPA di wilayah kerja Puskesmas Bontoa Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakan pendekatan pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 38 responden yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok intervensi (19 responden) dan kelompok kontrol (19 responden). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Kelompok intervensi diberikan perlakuan berupa rebusan daun binahong sebanyak 150 ml setiap hari selama 7 hari, sementara kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah yang signifikan pada kelompok intervensi, dari tekanan darah tinggi tingkat 1 dan 2 menjadi tekanan darah normal (95%) setelah perlakuan, dengan nilai p-value 0,001 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan rebusan daun binahong terhadap penurunan tekanan darah. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa rebusan daun binahong efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi pada akseptor DMPA, diduga karena kandungan flavonoid dan nitrat yang bersifat antihipertensi. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan terapi komplementer berbasis herbal untuk pengelolaan hipertensi.