Abstrak – Perkembangan e-commerce berbasis media sosial telah meningkatkan risiko kejahatan siber, terutama kasus penipuan yang dilakukan di luar sistem resmi platform. TikTok Shop menjadi salah satu platform yang paling banyak digunakan, tetapi maraknya transaksi di luar sistem menimbulkan tantangan dalam investigasi kejahatan digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode ACPO (Association of Chief Police Officers) dalam proses investigasi forensik digital guna mengidentifikasi dan mengamankan bukti elektronik terkait kasus penipuan pada e-commerce berbasis media sosial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimental menggunakan Belkasoft dan MOBILedit Forensic Express untuk mengekstraksi bukti digital dari perangkat seluler. Dataset awal terdiri dari 2 akun, 2 gambar, 1 video, dan 8 percakapan pesan, sehingga total terdapat 13 bukti digital. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Belkasoft berhasil mengekstraksi gambar dan video (100%) tetapi gagal memperoleh akun serta percakapan pesan, sedangkan MOBILedit Forensic Express berhasil mengekstraksi seluruh bukti (100%) kecuali video. Dengan menerapkan prinsip ACPO, memastikan penyelidikan bahwa seluruh bukti digital dikumpulkan secara sistematis dengan tetap menjaga integritasnya agar dapat digunakan dalam proses hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ACPO dapat diimplementasikan secara efektif dalam analisis forensik digital guna mendukung investigasi kejahatan siber di platform e-commerce berbasis media sosial. Penerapan metode ini berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas investigasi dan validitas bukti digital dalam sistem peradilan.