AbstrakProses pembuatan desain aplikasi membutuhkan pemikiran yang kritis. Hal tersebut beriringan dengan munculnya teknologi untuk memudahkan manusia, contohnya pada kesehatan mental. Proses penciptaan inovasi baru untuk dapat memecahkan masalah dalam produk aplikasi baru pada penelitian ini menggunakan metode Design Thinking. Design thinking ialah teknik yang berfokus mencari solusi dalam menyelesaikan masalah. Hasil wawancara tahap empathize diperoleh 35 orang dengan kegiatan yang monoton dan sering mengalami overthinking. Untuk mengatasinya, diadakan pengembangan aplikasi dalam memecahkan masalah kesehatan mental, yaitu prevent. Aplikasi ini dapat digunakan untuk berkonsultasi masalah mental pada ahlinya, yaitu psikolog, sehingga masyarakat lebih peduli akan kesehatan mental. Kemudian, tahapan pengujian dengan moderated usability testing mendapatkan SEQ 5 dan 6 yang berarti dapat mengatasi masalah yang terjadi dan bersifat user friendly.Kata kunci: Teknologi, Kesehatan Mental, PreventAbstractThe process of designing applications requires critical thinking. They are coupled with the advent of technology to make it easier for humans, such as mental health. The process of creating new innovations to solve the problem in the new applications of this research employs a method of design thinking. Design thinking is a technique focused on finding solutions to problem solving. The emphatize stage interview results from 35 with monotonous activity and frequent overthinking. To counteract this, there is the development of applications in solving mental health problems, which are autism. This app may be used to consult mental problems in professionals, psychologists, and society's interest in mental health. Then, the testing stages with moderated usability testing get seq 5 and 6 which means that we can overcome the problem of being user friendly.Keywords: technology, mental health, prevent