Salah satu daerah sentra manggis (Garcinia mangostana L.) di Riau adalah Pulau Bengkalis. Manggis asal Pulau ini memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah dapat tumbuh pada rawa-rawa dan toleran terhadap tanah masam (gambut). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi BAP (Benzylaminopurine) terbaik dalam menginduksi tunas manggis asal Bengkalis dan menentukan tipe eksplan biji. Eksplan yang digunakan berupa biji yang telah dibagi menjadi dua bagian . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan konsentrasi BAP (0; 1; 3; 5; 7 mg/l) sebanyak 5 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase eksplan yang membentuk tunas paling tinggi terdapat pada biji dibelah dua tanpa penambahan BAP sebesar 100% dan waktu terbentuk tunas dengan penambahan 1 mg/l BAP sebesar 1,5515 HST. Katakunci: induksi, tunas, biji, manggis, in vitro