Abstrak Jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya membuat kebutuhan akan air juga meningkat. Sedangkan air yang dapat di konsumsi oleh manusia itu terbatas dan terus berkurang setiap tahunnya. Jika tidak diimbangi dengan kegiatan konservasi air maka terjadilah krisis air. Penelitian ini dilakukan di Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi variasi keruangan konservasi air di Desa Branjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif dengan analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan variasi keruangan konservasi air setiap dusun di Desa Branjang memiliki perbedaan dan persamaan. Konservasi air yang cukup berbeda antar pada perlindungan dan pelestarian sumber air yaitu tradisi iriban yang turun temurun dilakukan untuk menjaga dan merawat sumber air yang ada di salah satu Dusun. Vegetasi yang ditanam disekitar sumber air juga berbeda. Konservasi air pada pengawetan air di Desa Branjang menggunakan bak penampungan untuk menyimpan air serta menggunakan saluran irigasi. Konservasi air pada pengelolaan kualitas di Desa Brajang menggunakan PAMSIMAS dan untuk pengendalian pencemaran air secara teknis menggunakan pipanisasi dan non teknis dengan peringatan lisan bagi yang melanggar. Terdapat 3 faktor yang menyebabkan variasi keruangan konservasi yaitu vegetasi, tradisi atau kearifan lokal dan topografi. Kata kunci: Variasi Keruangan, Konservasi Air