Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode debat dalam mata pelajaran Fiqih terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di MTs Nurussalam Deli Tua. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya keaktifan dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran Fiqih yang masih didominasi oleh metode ceramah konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design) menggunakan model Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII, dengan sampel dua kelas yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode debat, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan dianalisis menggunakan Independent Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode debat terhadap hasil belajar siswa pada ketiga ranah pembelajaran, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Nilai signifikansi yang diperoleh pada ketiga ranah tersebut adalah < 0,05, sehingga hipotesis nol (H?) ditolak dan hipotesis alternatif (H?) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode debat dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keaktifan, dan keterampilan siswa dalam memahami materi Fiqih, khususnya pada topik sujud syukur dan sujud tilawah. Dengan demikian, metode debat dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa madrasah.